Beberapa hari yang lalu, pembahasan tentang ulang tahun seorang teman membuka wawasan yang menarik saat kelas bahasa Jepang.
Sensei kami menyebutkan bahwa konsep ulang tahun di Jepang berbeda dengan negara lain termasuk Indonesia.
Hal yang mengejutkan, menurutnya, perayaan ulang tahun di Jepang bisa sangat berbeda dengan yang biasa kita lakukan di sini.
Baca juga: 5 Kebiasaan Baik Orang Jepang yang Membuat Umur Panjang
Pesta ulang tahun di Jepang: jadi "raja" seharian
Suasana perayaan ulang tahun di Jepang unik. Orang Jepang yang merayakan ulang tahun dianggap sebagai "raja" atau "ratu" hari itu.
Mereka tidak hanya menerima hadiah dari orang lain tetapi juga menjadi pusat perhatian.
Teman dan keluarga memberikan perhatian khusus kepada “raja” atau “ratu” dengan memberikan hadiah dan mengajaknya makan bersama.
Menariknya, teman-teman sering kali ikut memberikan suguhan kepada "raja" atau "ratu" sebagai tanda penghargaan dan dukungan saat acara makan-makan.
Tradisi ini menggarisbawahi penekanan budaya Jepang pada rasa hormat dan menghargai.
Orang yang berulang tahun diperlakukan dengan penuh hormat dan perhatian, membuat mereka merasa benar-benar istimewa.
Perayaannya seringkali lebih tenang dan intim, dengan fokus pada kualitas waktu yang dihabiskan bersama daripada kuantitas aktivitas atau tamu.
Baca juga: Pengalaman Percakapan di Konbini, Bikin Belanja Lebih Percaya Diri
Perayaan ulang tahun di Indonesia: kebiasaan jahil nan hangat
Sementara itu, perayaan ulang tahun di Indonesia cenderung lebih meriah dan berwarna.
Namun, ada sentuhan berbeda pada perayaan ulang tahun dibandingkan di Jepang.
Orang yang merayakan ulang tahun kerap menjadi sasaran pelemparan kue atau taburan tepung sebagai bentuk keseruan dan kedekatan.
Namun, ada kehangatan dan kebersamaan di balik kejahilan itu.
Usai bersenang-senang, tradisi mengajak teman makan bersama tetap menjadi momen yang menggembirakan dan ceria.
Perayaan ulang tahun di Indonesia ditandai dengan kegembiraan dan keceriaan.
Tindakan jahil seperti mengolesi kue ke wajah orang yang berulang tahun atau menyiramnya dengan tepung merupakan ungkapan kasih sayang dan persahabatan.
Tradisi yang menyenangkan ini dilanjutkan dengan makan bersama, tawa dan kegembiraan tersebar di antara teman dan keluarga.
Baca juga: Komunitas Muslim di Jepang: Pengalaman dari Muslimah Indonesia
Makna dan nilai di balik perbedaan perayaan ulang tahun di Jepang dan Indonesia
Perbedaan tersebut mencerminkan nilai budaya yang berbeda di setiap negara.
Di Jepang, penekanan pada keintiman dan perhatian terhadap orang-orang terkasih tercermin dalam perayaan ulang tahun sederhana yang berfokus pada "raja" atau "ratu" pada hari itu.
Sebaliknya di Indonesia, keceriaan, kebersamaan, dan hangatnya kasih sayang menjadi inti dari perayaan ulang tahun, meski ada sentuhan kejahilan.
Perayaan ulang tahun di Jepang menjadi waktu untuk menghormati individu, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam.
Fokusnya adalah menciptakan pengalaman yang tenang dan bermakna bagi orang yang berulang tahun.
Sebaliknya, perayaan di Indonesia lebih tentang kegembiraan bersama dan ekspresi cinta melalui tingkah lucu dan makan bersama.
Nilai umum dalam beragam perayaan ulang tahun
Cara kita merayakan ulang tahun bisa sangat bervariasi antar budaya, meskipun itu adalah momen umum untuk merayakan kehidupan dan hubungan.
Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan ulang tahun dari tradisi hangat dan ceria di Indonesia hingga penekanan pada keintiman di Jepang.
Hal yang pasti di balik perbedaan tersebut, terdapat nilai-nilai kebersamaan, penghargaan, dan cinta kasih yang selalu menyatukan kita dalam perayaan kehidupan.
Kesimpulannya, apakah itu pertemuan yang penuh hormat dan intim di Jepang atau perayaan yang semarak dan nakal di Indonesia, perayaan ulang tahun adalah bukti beragam cara budaya mengekspresikan cinta dan penghargaan mereka satu sama lain.
Perayaan-perayaan ini, meski berbeda dalam praktiknya, memiliki benang merah yang sama dalam menyatukan orang-orang untuk menghormati dan menghargai anugerah kehidupan.
Ulasan ini disampaikan oleh OBULL, pekerja kantoran Indonesia yang tinggal di Tokyo. Ia menggemari seni dengan kutipan favorit "kreativitas adalah kecerdasan bersenang-senang".
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)