Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Halal

Komunitas Muslim di Jepang: Pengalaman dari Muslimah Indonesia

Kompas.com - 24/06/2024, 15:25 WIB

Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dengan mayoritas warganya beragama Islam.

Namun, begitu meninggalkan Indonesia, kamu mungkin akan mendapati diri kamu berada di negara yang mayoritas penduduknya beragama berbeda atau banyak penduduknya yang tidak beragama.

Salah satu negara tersebut adalah Jepang.

Di Jepang, agama Budha dan Shinto dianut secara luas. Namun, banyak orang memandang agama-agama ini lebih sebagai tradisi budaya dibandingkan kepercayaan yang dipegang teguh.

Mengingat lanskap keagamaan dan suasana sosial yang berbeda di Jepang, sebagian orang Indonesia mungkin merasa khawatir untuk memulai hidup baru di sana.

Baca juga: Panduan Wisata Halal untuk Wisatawan Muslim di Jepang

Ilustrasi Muslimah sedang berdoa.
Ilustrasi Muslimah sedang berdoa.

Namun, menurut seorang perempuan Indonesia asal Jawa yang kami wawancarai, kekhawatiran seperti itu tidak perlu terjadi.

Dia telah tinggal di Jepang selama lebih dari lima tahun dan menyadari bahwa kehadiran komunitas Muslim telah menjadi sumber dukungan yang signifikan.

Diakuinya, tanpa komunitas ini, dia bisa saja memilih kembali ke Indonesia.

Kehidupan di Jepang akan sulit karena perbedaan membuatnya kesepian dan merasa tidak cocok dengan masyarakat.

Melalui komunitasnya, ia bisa belajar bahasa Jepang dan memahami budaya Jepang, serta mendapatkan nasihat bagaimana menikmati hidup di Jepang tanpa kehilangan keyakinan.

Selain itu, ia juga menjalin pertemanan dengan orang Jepang dan menemukan peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang Jepang yang tertarik mempelajari Islam.

Baca juga: Hidup Bersama Komunitas Muslim di Okayama

Interior Masjid Tokyo Camii di Jepang.
Interior Masjid Tokyo Camii di Jepang.

Ada banyak komunitas Muslim di Jepang yang terbagi berdasarkan wilayah dan kepentingan anggotanya.

Misalnya saja klub buku Islam, komunitas remaja muslim, komunitas muslim wanita karir, dan lain-lain.

Hal ini memungkinkan individu untuk menemukan komunitas yang cocok untuk mereka dan menjalin pertemanan di dalamnya.

Informasi mengenai komunitas-komunitas ini sering dibagikan melalui media sosial oleh masyarakat Indonesia atau Muslim lainnya yang tinggal di Jepang.

Acara-acara yang diselenggarakan oleh komunitas-komunitas ini juga dipromosikan secara online.

Seseorang dapat menemukan rasa memiliki terhadap kehidupannya di Jepang dengan berpartisipasi dalam sesi belajar, barbekyu, dan acara lainnya.

Baca juga: Berikut Fasilitas Muslim yang Ditawarkan oleh Bandara Haneda Jepang

Nasi kari ayam katsu Jepang, fillet ayam dada goreng dengan kari daging sapi, wortel, dan kentang dalam piring hitam di atas meja kayu.
Nasi kari ayam katsu Jepang, fillet ayam dada goreng dengan kari daging sapi, wortel, dan kentang dalam piring hitam di atas meja kayu.

Menariknya, ia menyebutkan bahwa pemahamannya terhadap ajaran Islam semakin mendalam sejak ia mulai tinggal di Jepang.

Di Indonesia, umumnya diasumsikan bahwa sebagian besar makanan halal, asalkan menghindari daging babi dan alkohol.

Namun, dia menyadari di Jepang ada kriteria ketat untuk menentukan apakah makanan benar-benar halal.

Misalnya ayam, salah satu daging favorit orang Indonesia, tidak selalu terjamin halal di Jepang.

Faktanya, hanya sebagian kecil ayam yang dijual di Jepang diolah sesuai syariat Islam.

Ini adalah sesuatu yang tidak pernah dia pertimbangkan selama tinggal di Indonesia.

Meskipun mungkin tampak menakutkan untuk memikirkan lebih banyak hal, tidak perlu khawatir.

Informasi mengenai toko makanan halal dan restoran halal dapat dengan mudah diperoleh melalui komunitas muslim. Di sini banyak warga berpengalaman yang bersedia berbagi ilmunya.

Beradaptasi dengan lingkungan dan budaya baru sangat penting untuk tinggal di Jepang.

Mungkin membingungkan pada awalnya tetapi kamu dapat memperoleh informasi dan dukungan berharga untuk memperkaya kehidupan melalui komunitas Muslim di Jepang.

Meninggalkan Indonesia bukan berarti kamu harus melepaskan hubungan dengan tanah air atau keyakinan kamu.

Jangan takut dengan tantangan lingkungan baru. Majulah secara positif dengan bantuan masyarakat.

Kami berharap kehidupan kamu di Jepang akan menjadi pengalaman yang luar biasa.

Baca juga: Hidup di Jepang Sebagai Warga Negara Jepang yang Beragama Islam

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2024)

 

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.