Kamu bakal menemukan banyak kuil Buddha dan Shinto di berbagai penjuru Jepang. Beberapa di antaranya dijadikan sebagai tujuan wisata.
Kuil tersebut masih digunakan sebagai tempat ibadah sehingga biasanya ada bagian kuil yang tidak boleh dikunjungi wisatawan. Perhatikan aturan sebelum menjelajahi kuil di Jepang.
Simak rekomendasi 5 kuil di Jepang yang wajib dikunjungi!
Baca juga: Berwisata ke Kyoto, Bagaimana Tata Krama saat Berkunjung ke Kuil?
1. Senso-ji, Asakusa, Tokyo
Kamu mungkin tidak asing dengan Senso-ji atau orang Indonesia biasa menyebutnya Kuil Sensoji.
Lokasi Kuil Sensoji di Asakusa, salah satu daerah padat wisatawan di Tokyo. Akses masuk ke dalam kuil ini gratis.
Senso-ji menjadi kuil Buddha tertua di Tokyo karena dibangun pada 628.
Salah satu daya tarik kuil ini ialah Gerbang Kaminarimon yang punya lentera merah besar di tengah-tengahnya.
Ada pula Nakamise-dori, jalanan sepanjang 250 meter menuju Kuil Sensoji yang dipenuhi toko makanan dan suvenir.
Alamat | 2-3-1 Asakusa, Taito-ku, Tokyo 111-0032, Jepang |
Akses | 5 menit jalan kaki dari Stasiun Asakusa di jalur Tokyo Metro Ginza, Toei Asakusa, Tobu Skytree, dan Tsukuba Express |
Situs | https://www.senso-ji.jp/english/ |
2. Meiji-jingu, Shibuya, Tokyo
Meiji-jingu atau Kuil Meiji adalah kuil Shinto yang berlokasi di Shibuya.
Kuil yang dibangun pada 1920 ini dikelilingi oleh hutan seluas 70 hektar.
Kamu harus berjalan sekitar 10 menit dari tempat parkir untuk sampai ke kuil utama. Akses masuk kuil ini gratis.
Menariknya, Kuil Meiji sering dijadikan sebagai lokasi pernikahan terutama pada Mei dan Juni.
Selain kuil, ada juga Museum Meiji Jingu yang memamerkan barang peninggalan Kaisar Meiji dan Permaisuri Shoken.
Museum dua lantai dengan luas total 3.200 meter ini dibangun pada 2019.
Alamat | 1-1, Yoyogi Kamizono-cho, Shibuya-ku, Tokyo 151-8557, Jepang |
Tiket museum | Dewasa: 1.000 yen atau Rp 105.000-an Siswa SMA atau lebih muda: 900 yen atau Rp 94.000-an |
Akses | 1 menit jalan kaki dari Stasiun Harajuku dan Stasiun Meiji-jingumae di jalur JR Yamanote dan Tokyo Metro Chiyoda 3 menit jalan kaki dari Stasiun Sangubashi di jalur Odakyu 5 menit jalan kaki dari Stasiun Yoyogi di jalur JR Yamanote, JR Chuo, Sobu, dan Toei Oedo 5 menit jalan kaki dari Stasiun Kita-sando di jalur Tokyo Metro Fukutoshin |
Situs | https://www.meijijingu.or.jp/ |
3. Fushimi inari-taisha, Fushimi, Kyoto
Fushimi inari-taisha adalah kuil Shinto yang didedikasikan untuk Dewa Inari. Kuil ini berlokasi di gunung Inariyama yang tingginya 233 meter.
Sebanyak 10.000 gerbang torii berbagai ukuran berdiri tegak membentuk jalan menuju atas gunung.
Gerbang torii melambangkan keinginan atau pengakuan atas doa dari manusia kepada dewa. Seperti semacam perantara doa dari manusia kepada dewa.
Bila diperhatikan gerbang torii bertuliskan nama orang yang menyumbang gerbang itu.
Fushimi inari-taisha dapat diakses secara gratis.
Alamat | 68 Fukakusa Yabunouchi-cho, Fushimi-ku, Kyoto 612-0882, Jepang |
Akses |
Tepat di sebelah Stasiun Inari di jalur JR Nara |
Situs | https://inari.jp/en/ |
Baca juga: Jajal Pengalaman Meditasi dan Menginap di Kuil Ichibata Yakushi dekat Osaka
4. Kiyomizu-dera, Higashiyama, Kyoto
Kiyomizu-dera merupakan kuil Buddha yang berlokasi di Kyoto.
Ada banyak spot menarik di kuil ini salah satunya gedung utama yang terbuat dari kayu dan dibangun pada 1633.
Menariknya, lagi letaknya lebih kurang 13 meter dari atas bukit.
Sempatkan juga ke Otowa no taki, 3 aliran air yang dipercaya dapat menyucikan diri agar keinginan dapat diwujudkan.
Alamat | 1-294, Kiyomizu, Higashiyama-ku, Kyoto-shi, Kyoto, 605-0862, Jepang |
Tiket | Dewasa: 500 yen atau Rp 52.000-an Anak SMP dan SD: 200 yen atau Rp 21.000-an |
Akses | 10 menit jalan kaki dari halte bus Gojozaka 25 menit jalan kaki dari Stasiun Keihan Kiyomizu Gojo |
Situs | https://www.kiyomizudera.or.jp/en/ |
5. Nanzen-ji, Sakyo, Kyoto
Nanzen-ji merupakan kuil Zen Buddhism di Kyoto. Awalnya, area ini dibangun untuk vila kekaisaran pada 1264. Sampai kini menjadi kuil.
Kuil ini terkenal dengan Hojo Garden; taman khas Jepang yang tertata rapi, indah, dan menenangkan.
Batuan dan pohon diletakkan secara berkelompok di area luas. Ini adalah ciri khas taman yang dibangun setelah periode awal Edo (1600s).
Bila sudah berada di sini, kamu harus mencoba upacara minum teh hijau sembari menghadap ke taman dengan air mancur.
Alamat | 86 Nanzenji Fukuchicho, Sakyo Ward, Kyoto, 606-8435, Jepang |
Tiket | Umum 600 yen atau Rp 63.000-an Siswa SMA 500 yen atau Rp 52.000-an Siswa SMP dan SD 400 yen atau Rp 42.000-an |
Akses | 10 menit jalan kaki dari Stasiun Keage di jalur Tozai Subway 10 menit jalan kaki dari halte bus Hosshojucho atau Nanzen-ji-eikan-dou-michi |
Situs | https://nanzenji.or.jp/ |
Baca juga: Rayakan Hatsumode, Dapatkan Keberuntungan di 4 Kuil Ini