Faktor Komunitas dan Budaya
Keamanan Tokyo juga diperkuat oleh kuatnya rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial yang lazim di masyarakat Jepang.
Ada pemahaman kolektif bahwa setiap orang berperan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Aspek budaya ini terlihat dari cara masyarakat berinteraksi satu sama lain dan penghormatan terhadap peraturan dan perundang-undangan.
Di Jakarta, meskipun semangat masyarakat juga kuat, tantangan kehidupan perkotaan, seperti kesenjangan ekonomi dan urbanisasi yang pesat, menimbulkan hambatan tambahan dalam mencapai tingkat keselamatan dan keamanan yang sama.
Berbagai upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan sistem transportasi umum dan keselamatan secara keseluruhan. Namun, perlu waktu untuk mencapai standar seperti di Tokyo.
Tidak heran Tokyo disebut sebagai kota yang aman salah satunya dilihat dari pemandangan anak-anak muda yang bepergian secara mandiri merupakan indikator kuat akan hal ini.
Sistem transportasi umum kota yang efisien, dipadukan dengan rasa kebersamaan yang kuat dan penekanan budaya pada kemandirian, menciptakan lingkungan yang mengutamakan keselamatan.
Meskipun Jakarta sedang mengambil langkah untuk meningkatkan transportasi umum dan keselamatannya, perbedaan antara kedua kota tersebut menyoroti kualitas unik yang menjadikan Tokyo sebagai mercusuar keselamatan di kehidupan perkotaan.
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2024)