Liburan di Jepang, bakal terasa lebih lengkap kalau kamu beli oleh-oleh khas Negeri Sakura ini.
Kamu bisa membeli makanan maupun benda khas Jepang misalnya sumpit, tenugui, furoshiki, gantungan kunci, sampai mangkuk serta gelas sake.
Terdapat beberapa tempat untuk belanja oleh-oleh khas Jepang yaitu Nakamise-dori, Kastil Osaka, Kuil Kiyomizu, dan Dotonbori serta Shinsaibashi.
Harga makanan maupun barang di empat tempat itu sama saja, tidak ada yang lebih mahal maupun lebih murah.
Baca juga: Berkunjung ke Toko Alat Tulis Berusia 1 Abad di Jepang, Bisa Belanja Oleh-oleh
1. Nakamise-dori, Asakusa, Tokyo
Nama Kuil Sensoji tentu tidak asing bagi wisatawan Indonesia, lokasinya di Asakusa, Tokyo.
Kalau kamu masuk dari Gerbang Kaminarimon, bakal melewati Nakamise-dori atau Jalan Nakamise.
Jalan sepanjang 250 meter yang membentang sampai Gerbang Hozomon ini dipenuhi dengan sekitar 90 toko suvenir dan makanan.
Kamu bisa menemukan sepasang sumpit standar dengan harga mulai dari 200 yen atau sekitar Rp 20.000-an sampai sumpit ekslusif dengan harga lebih dari 2.000 yen atau Rp 200.000-an.
Ada pula gantungan kunci beragam bentuk dengan harga mulai dari 500 yen atau Rp 50.000-an, postcard seharga Rp 150 yen atau Rp 15.500-an, 1 boks berisi 5 gelas sake seharga 1.400 yen atau Rp 145.000-an.
Dijual pula kue manis khas Jepang seperti mochi dan manju dengan harga mulai dari 400 yen atau Rp 41.000-an per kotak, serta ningyo-yaki seharga 100 yen atau Rp 10.000-an per biji.
Ada pula castella dengan harga 1.800 yen atau Rp 185.000-an per kotak.
Kalau mau makan yang panas dan gurih, coba beli kacang chestnut panggang seharga 1.150 yen atau Rp 118.000-an per 250 gram atau 2.200 yen atau Rp 230.000-an per 530 gram.
2. Kastil Osaka
Kastil Osaka juga jadi salah satu tujuan wajib wisatawan Indonesia. Kamu bisa naik shinkansen atau pesawat dari Tokyo menuju ke Osaka.
Kamu bakal menemukan toko suvenir di lantai 1 dan 8 Museum Kastil Osaka.
Dijual beragam produk asli terbatas yang hanya dapat dibeli di Kastil Osaka dan produk unik Osaka misalnya peta pembangunan Kastil Osaka dengan harga 600 yen atau Rp 62.000-an.
Barang lain yang dijual di sini seperti sumpit, alat tulis termasuk postcard, gantungan kunci, action figure, kaos kaki, baju, handuk, tenugui, dupa, sampai makanan.
Harga oleh-oleh di Kastil Osaka mulai dari 400 yen sampai 1.500 yen atau Rp 41.000-an sampai 155.000-an.
Baca juga: Kesenian dan Kerajinan Tradisional Imabari, Bisa Jadi Oleh-oleh Unik
3. Kuil Kiyomizu, Kyoto
Kiyomizu-dera merupakan kuil Buddha yang berlokasi di Kyoto. Di sini terkenal dengan bangunan kuil terbuat dari kayu, letaknya lebih kurang 13 meter dari atas bukit.
Dari tempat parkir menuju ke bangunan utama kuil, pengunjung harus jalan kaki.
Di sepanjang jalan yang menanjak ini, banyak toko suvenir dan makanan.
Salah satu makanan khas Kyoto yang harus kamu coba adalah yatsuhashi, kue manis berbentuk segitiga dengan isian pasta kacang merah.
Tekstur yatsuhashi seperti mochi, kenyal, dan tidak begitu manis. Harga satu kotak berisi 5 yatsuhashi 150 yen atau Rp 15.000-an.
Banyak pula yang jual bubuk matcha dan produk olahannya dengan harga mulai dari 500 yen atau Rp 52.000-an.
Tentunya ada pula yang menjual suvenir dengan motif atau bentuk khas Kyoto misalnya sumpit, tote bag, tenugui, gelas sake, sampai alat tulis. Harganya mulai dari 400 yen atau Rp 41.000-an.
4. Dotonbori & Shinsaibashi
Selanjutnya pusat oleh-oleh Jepang di Osaka yaitu Dotonbori dan Shinsaibashi.
Area ini dipenuhi puluhan toko suvenir, toko fesyen, restoran, sampai spot foto instagenic.
Ada pula Don Quiote, toko oleh-oleh yang terkenal di penjuru Jepang.
Suvenir sampai berbagai merek cokelat dijual di sini dengan harga cukup terjangkau. Apalagi ada harga khusus bagi pemilik paspor wisatawan luar Jepang.
Jangan kaget bila mendapati tempat ini begitu padat wisatawan.
Kalau suka cokelat khas Jepang seperti Kit-Kat beragam rasa, kamu pun bisa mendapatkannya di toko mana pun di area ini. Harganya mulai dari 200 yen atau Rp 20.000-an per bungkus.