OhayoJepang - Halo, nama saya Nihongo Ojisan, dan dalam seri ini saya akan membagikan pengalaman saya belajar bahasa Jepang.
Dalam artikel hari ini, saya akan membahas tentang sesuatu yang kebanyakan orang lupa beritahukan kepada Anda ketika belajar bahasa Jepang.
Ketika saya mulai belajar bahasa Jepang di Sekolah Bahasa Jepang di Tokyo, saya bahkan tidak menyadari pentingnya intonasi.
Baca juga: Belajar Bahasa Gaul Jepang, Biar Semakin Mirip dengan Warga Lokal!
Hanya ketika saya memulai pekerjaan paruh waktu saya, hal itu pertama kali diberitahukan kepada saya. Saya mencoba mengatakan mobil, yaitu kuruma dalam bahasa Jepang.
Namun, intonasiku aneh. Ketika saya mengucapkan kuruma, mereka tidak mengerti apa yang saya katakan karena intonasi saya.
Menyadari pentingnya hatsuon
Tujuan mempelajari intonasi mempunyai banyak aspek: membantu menghindari kebingungan di antara penutur asli, menambah nuansa percakapan, dan membuat seseorang terdengar lebih seperti penutur asli.
Intonasi Jepang
Intonasi bahasa Jepang memiliki 高低 (こうてい, kōtei), yang secara harfiah diterjemahkan menjadi "tinggi dan rendah". Ini memainkan peran penting dalam membedakan kata-kata yang homofon.
Baca juga: 9 Cara Berbeda untuk Bertanya “Apa Kabar?” dalam Bahasa Jepang
Misalnya, kata 花 (はな, hana) yang berarti "bunga" dan 鼻 (はな, hana) yang berarti "hidung" dieja dan diucapkan dengan cara yang sama dalam suku kata tetapi berbeda dalam intonasi.