Christina Roys, seorang turis berusia 36 tahun dari Selandia Baru, mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan pemasangan penghalang tersebut.
"Ini jelas merupakan pengambilan gambar yang ikonik. Namun hal ini sepenuhnya dapat dimengerti," katanya.
"Kami berada di sini tadi malam, berhasil mengambil gambar terakhir sebelum mereka memasang tembok, dan ada begitu banyak orang,” imbuh Roys.
Tak hanya di titik Lawson, para pejabat regional telah menyampaikan keprihatinan akan keselamatan dan lingkungan hidup terkait dengan banyaknya turis yang ingin mendaki dan melihat pemandangan Gunung Fuji lebih dekat.
Baca juga: 6 Fakta Gunung Fuji, Jadi Situs Warisan Dunia Sampai Pernah Meletus