OhayoJepang - Di Indonesia kita seringkali menjadikan kemacetan lalu lintas dan gangguan transportasi umum sebagai alasan terlambat masuk kerja atau sekolah.
Tapi di Jepang, tidak semudah itu. Kamu harus memiliki sebuah dokumen resmi jika memang kamu terlambat karena kemacetan lalu lintas dan gangguan transportasi yang tidak biasa.
Bahkan, keterlambatanmu itu dihitung sebagai jam kerja dan termaafkan tanpa pemotongan apapun. Namun, kamu harus memiliki dokumen resmi, apa itu?
Baca juga: Apa Yang Terjadi pada Kereta di Jepang saat Taifun Mendekat?
Di Jepang, kamu harus memiliki dokumen keterlambatan yang diberi nama chien shoumeisho (遅延証明書), sebuah dokumen yang berfungsi sebagai bukti penundaan.
Dalam artikel ini, Ohayo Jepang akan memberitahu kamu bagaimana cara mendapatkan dokumen ini serta persyaratannya.
Salah satu pekerja kami dari Indonesia membagikan pengalaman pribadinya tentang menerima chien shoumeisho ketika layanan kereta regulernya mengalami penundaan karena hal yang tidak terduga.
Baca juga: Alasan Kereta di Jepang Bisa Terlambat
Saat dia memulai perjalanannya yang biasa ke sekolah, kereta yang ia tumpangi mengalami penundaan tak terduga yang mengakibatkan keterlambatannya.
Saat turun di stasiun kereta, dia melihat petugas sedang membagikan sesuatu kepada semua penumpang.
Karena penasaran, dia mendekat dan menerima sebuah dokumen yang ternyata adalah chien shoumeisho, sebuah dokumen yang ternyata bisa membantunya.
Chien shoumeisho, yang secara diterjemahkan sebagai "bukti penundaan", memiliki pengaruh yang signifikan di Jepang.
Pengakuan dan penerimaannya berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah atau perusahaan, namun dalam banyak kasus, kepemilikan sertifikat ini menjadi alasan sah atas keterlambatan.
Meskipun biasanya didistribusikan di gerbang tiket, namun dokumen ini juga dapat diperoleh dari kepala stasiun.
Di Jepang, dalam perjalanan sehari-hari ke tempat kerja atau sekolah, faktor-faktor seperti kemacetan lalu lintas, penundaan jam sibuk, dan keadaan tak terduga selalu diperhitungkan.
Untuk itu jika kamu menggunakan transportasi umum, kamu dihimbau agar berangkat lebih awal agar bisa memastikan kamu akan sampai tepat waktu.
Kesempatan untuk menerima sertifikat keterlambatan karena gangguan kereta api atau transportasi umum mungkin tampak seperti hal yang mustahil di banyak belahan dunia.
Namun, di Jepang, sistem ini menjadi kenyataan karena difasilitasi oleh jaringan kereta api dan infrastruktur transportasi umum yang dirancang dengan baik dan efisien.
Baca juga: Panduan dan Etika Naik Kereta di Jepang bagi Wisatawan
Sistem transportasi Jepang terkenal dengan efisiensi dan dapat diandalkan. Penumpang berharap untuk tiba di tujuan mereka tepat waktu ketika menggunakan layanan kereta api.
Meskipun tidak dapat disangkal bahwa sistem transportasi Jepang bukannya tanpa kekurangan, namun rekam jejaknya relatif terpuji dibandingkan banyak negara lain.
Kesimpulannya, chien shoumeisho merupakan contoh komitmen Jepang dalam mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh penundaan transportasi.
Dengan memberikan solusi nyata bagi individu yang terkena dampak gangguan tak terduga, sistem ini mengubah kecemasan menjadi peluang untuk saling memahami dan mengakomodasi.
Baca juga: Catat, Ini 5 Kosakata Penting dan Berguna untuk Naik Kereta di Jepang
Saat kita menghadapi kompleksitas kehidupan modern, chien shoumeisho merupakan bukti pendekatan inovatif Jepang dalam memitigasi dampak penundaan transportasi terhadap rutinitas sehari-hari masyarakat.
Disediakan oleh Karaksa Media Partner (Mei 2024)