OhayoJepang - Awal musim semi ini, pemerintah Prefektur Yamanashi mengumumkan keputusannya untuk mulai mengenakan biaya wajib untuk mendaki jalur paling populer menuju puncak Gunung Fuji, Rute Yoshida.
Dengan semakin dekatnya musim pendakian musim panas, situs resmi Pendakian Gunung Fuji mengumumkan rincian lebih lanjut, termasuk informasi tentang cara membuat reservasi terlebih dahulu untuk jalur tersebut.
Selain biaya, situs resmi tersebut juga mengumumkan batasan harian jumlah pendaki yang diperbolehkan melewati gerbang untuk menuju puncak Gunung Fuji.
Rute dengan biaya masuk dimulai dari Pos 5 Gunung Fuji, kira-kira setengah jalan mendaki gunung dan merupakan titik tertinggi yang dapat kamu capai dengan mobil/bus.
Baca juga: Resmi, Pemerintah Jepang Tutup Spot Memotret Gunung Fuji di Lawson
Jika kamu ingin mendaki Rute Yoshida melewati titik tersebut, makan kamu akan diminta untuk membayar biaya pendakian sebesar 2.000 yen (Rp 205.000) per orang sebelum melewati gerbang, yang akan ditutup antara pukul 4 sore dan jam 3 pagi.
Pendaki yang diizinkan naik pun dibatasi. Rute ini hanya memperbolehkan 4.000 pendaki setiap harinya.
Mengingat lokasi Gunung Fuji yang relatif terpencil, pengunjung diharapkan untuk tidak langsung datang dan diminta untuk melakukan pemesanan tiket masuk melalui situs pendakian resmi terlebih dahulu.
Reservasi pada hari yang sama tidak tersedia, jadi kamu bisa melakukan reservasi sebelum tengah malam setidaknya satu hari sebelum rencana mendaki.
Membuat reservasi juga memerlukan pembayaran biaya di muka, dan situs web menyatakan bahwa reservasi tidak dapat dibatalkan, diubah, atau dikembalikan. Untuk itu, buatlah rencana dengan matang.
Baca juga: 6 Fakta Gunung Fuji, Jadi Situs Warisan Dunia Sampai Pernah Meletus
Pembayaran biaya pendakian dapat dilakukan menggunakan kartu kredit. Namun bagi mereka yang tidak melakukan reservasi dan membayar di muka.
Situs pendakian resmi tetap menyarankan untuk membawa uang tunai secukupnya, mengingat cuaca ekstrim yang kapan saja bisa datang dan membuat pembayaran elektronik mengalami kendala.
Perlu dicatat bahwa biaya pendakian sebesar 2.000 yen harus dibayar oleh semua pendaki, termasuk mereka yang memiliki reservasi untuk menginap di pondok atau penginapan di gunung di sepanjang Rute Yoshida.
Namun, mereka yang memiliki reservasi pondok gunung dijamin mendapat tempat di jalur tersebut, bahkan tanpa membuat reservasi pendakian.
Meski begitu, situs resminya merekomendasikan pemesanan/pembayaran terlebih dahulu, dengan mengatakan.
“Karena pembayaran telah selesai pada saat reservasi, proses melewati gerbang akan lebih lancar karena ada jalur terpisah bagi mereka yang telah melakukan reservasi sebelumnya, siapa yang akan perlu menunjukkan kode QR mereka untuk konfirmasi,” tulis situs tersebut.
Selain membayar biaya pendakian, pengunjung juga diminta membayar sumbangan sebesar 1.000 yen (Rp 100.000) per orang. Sumbangan ini akan digunakan untuk pengelolaan toilet portable, kebersihan, pertolongan pertama dll.
Sementara biaya pendakian akan digunakan untuk biaya keamanan, pemeliharaan, operasional dan lain-lain.
Baca juga: Melihat Megahnya Gunung Fuji dari Danau Kawaguchiko
Inti dari semua persyaratan, permintaan tersebut adalah pemerintah prefektur Yamanashi menginginkan siapa pun yang mendaki Gunung Fuji melalui Rute Yoshida untuk bermalam di penginapan yang ada di gunung dan membayar biaya tambahan sebesar total 3.000 yen (Rp 300.000) per orang.
Sementara keputusan menutup gerbang mulai jam 4 sore hingga jam 3 pagi dilakukan untuk mencegah pendaki mulai pendakian pada sore hari demi mencapai puncak sebelum fajar dan menyaksikan matahari terbit di pagi hari.
Pemerintah menganggap pendakian malam hari tanpa tidur serta penyesuaian diri dengan ketinggian bisa berbahaya bagi pendaki.
Sumber: