Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Place Introduction

Berkunjung ke Toko Alat Tulis Berusia 1 Abad di Jepang, Bisa Belanja Oleh-oleh

Kompas.com - 10/05/2024, 18:09 WIB

OhayoJepang - Ginza adalah pusat kota Tokyo yang sangat modern. Tempat ini dulunya adalah kota batu bata pada era Meiji, namun kemudian bersolek menjadi kota yang memiliki arsitektur modern dan sangat maju.

Sekitar 150 tahun sejak itu, banyak toko di Ginza yang didirikan pada era Edo dan Meiji. Yang menarik, ada toko atau tempat berbelanja yang masih bertahan hingga sekarang meskipun telah melalui bencana gempa dan perang. 

Baca juga : Intip Bangunan Sekolah Dasar Bersejarah di Jepang, Dibangun Sejak Tahun 1929

Kali ini, Ohayo Jepang akan memperkenalkan toko alat tulis di Ginza yang telah dicintai warga Jepang selama lebih dari 100 tahun.

Ginza Itoya Main Store

Berbagai alat tulis berwarna-warni tersusun rapi di Ginza Itoya Main Store.
Berbagai alat tulis berwarna-warni tersusun rapi di Ginza Itoya Main Store.

Itoya didirikan pada tahun 1904. Pada bulan Juni tahun ini, perusahaan ini akan merayakan hari jadinya yang ke-120 tahun!

Baca juga: Kimuraya di Ginza, Toko Roti Tertua di Jepang

Sejak awal, toko ini telah menampilkan kata "STATIONARY" dalambahasa inggris di papan namanya sebagai toko khusus alat tulis. Pada saat didirikan, toko ini berlokasi di Ginza 3-chome.

Logo “itoya” dan “Red Clip” yang sudah menjadi simbol dari toko ini.
Logo “itoya” dan “Red Clip” yang sudah menjadi simbol dari toko ini.

Mungkin kamu juga telah pernah melihat logo "itoya" di Bandara Haneda atau Bandara Narita karena ada cabangnya di kedua bandara itu. "Red Clip" yang terletak di atas papan nama toko utama Ginza juga dikenal sebagai simbol Itoya. 

Di dalam toko, kamu akan menemukan berbagai alat tulis yang berwarna-warni, mulai dari alat tulis berkualitas tinggi yang pas untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

Ada alat tulis untuk untuk belajar atau bekerja sehari-hari, letter writing set yang bisa jadi hadiah atau oleh-oleh untuk teman dan sahabat, hingga stiker dengan karakter yang lucu.

Baca juga:

Jejak Sastra di Ginza: Monumen Ginpari Sejak 1951 dan Monumen Ginza No Yanagi 1937

Halaman:
Editor : Dian Reinis Kumampung

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.