"Uchi" mengacu pada kelompok dalam, yang dapat mencakup keluarga, teman dekat, atau kolega dalam perusahaan yang sama. Ini mewakili ruang kenyamanan, kepercayaan, dan keakraban.
Di sisi lain, “soto” mengacu pada kelompok luar, yang mencakup semua orang di luar lingkaran kepercayaan, seperti orang asing, kenalan jauh, atau perusahaan lain.
Konsep-konsep ini menentukan bagaimana individu berinteraksi, berkomunikasi, dan menjaga keharmonisan, dengan tingkat kesopanan dan formalitas yang berbeda-beda tergantung pada apakah seseorang berinteraksi dengan seseorang dari "uchi" atau "soto".
Memahami dan menavigasi perbedaan ini sangat penting untuk membangun komunikasi dan hubungan yang efektif dalam masyarakat Jepang.
Dengan menyapa orang yang dekat dengan kamu, uchi, dengan bahasa yang digunakan terhadap orang di luar lingkaranmu, soto, mungkin terdengar dingin atau jauh.
Di tempat kerja, atasanmu mungkin mengira kamu menciptakan jarak antara kamu dan mereka dengan menyapa mereka dengan cara yang salah.
Berikut adalah salah satu contoh kesalahan ucapan dalam percakapan di dalam kantor.
“O sewa ni natte orimasu” (お世話になっております)
Merupakan sapaan yang ditujukan kepada orang di luar perusahaan. Merupakan ungkapan yang lebih formal dan penuh hormat yang menyampaikan rasa terima kasih dan rasa berhutang budi yang mendalam.
Frasa ini sering digunakan untuk mengungkapkan penghargaan atas dukungan, bimbingan, atau bantuan berkelanjutan yang diterima dari seseorang.