OhayoJepang - Pemerintah kota Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, memutuskan untuk memasang layar setinggi 2,5 meter untuk mencegah wisatawan mengambil gambar Gunung Fuji yang menjulang di belakang toko serba ada, Lawson.
Hal ini karena banyaknya turis asing yang berperilaku buruk di sekitar spot ini.
Pembangunan layar penutup setinggi 2,5 meter dan panjang 20 meter akan dimulai pada awal minggu depan (awal Mei), kata seorang pejabat dari Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi, seperti dikutip dari The Japan Times.
“Sangat disayangkan kami harus melakukan ini, karena masih banyak wisatawan yang tidak menaati peraturan, meninggalkan sampah dan mengabaikan peraturan lalu lintas,” katanya.
Baca juga : Melihat Megahnya Gunung Fuji dari Danau Kawaguchiko
Ini bukanlah hal pertama yang dilakukan pemerintah Jepang untuk mengatasi overtourism. Sebelumnya, Kyoto juga sudah melarang pengunjung masuk ke gang-gang kecil milik pribadi.
Jepang disebut sedang mengalami overtourism. Jumlah wisatawan luar negeri yang berkunjung ke negara ini mencapai rekor tertinggi, dimana pengunjung bulanannya melebihi 3 juta pada bulan Maret untuk pertama kalinya.
Pemandangan gunung Fuji di belakang Lawson
Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang, dapat difoto dari berbagai tempat di kota resor Fujikawaguchiko.
Namun sudut pandang ini sangat populer karena gunung berapi yang megah muncul di belakang salah satu toko serba ada Lawson, yang banyak terdapat di Jepang.
Karena itulah, spot foto ini jadi sangat populer. Sebagian turis non-Jepang lantas memadati trotoar di sebelah Lawson.
Tak hanya itu, turis juga tidak menaati rambu lalu lintas yang ada. Mereka juga tidak mendengarkan imbauan dari penjaga keamanan setempat.
Baca juga : Jelajahi Omishima Jepang, Ada Pohon Berusia 2600 tahun Hingga Menginap di Gedung Sekolah
Belum lagi, tindakan para turis ini sudah mengganggu aktivitas warga setempat. Salah satunya klinik gigi yang ada di seberang Lawson. Para turis kerap memanjat atap klinik untuk mendapatkan foto yang sempurna.
Karena itulah, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menutup pemandangan ini dengan layar yang besar. Hal ini akan terus dilakukan hingga kondisinya membaik
Peningkatan turis di Jepang
Pariwisata ke Jepang meningkat pesat sejak pembatasan perbatasan di era pandemi dicabut, dan beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kedatangan turis.
Namun hal ini tidak diterima secara luas, termasuk di Kyoto dimana penduduk setempat mengeluhkan adanya wisatawan yang senang mengganggu geisha yang berpakaian rapi.
Dan musim panas ini, pendaki yang menggunakan rute paling populer untuk mendaki Gunung Fuji akan dikenakan biaya $13 per pendaki, dengan jumlah yang dibatasi untuk mengurangi kemacetan dan kepadatan.
Sumber: