OhayoJepang - Hujan lebat disertai banjir hingga tanah longsor terjadi di sebagian wilayah Jepang beberapa pekan terakhir.
Bagi kamu yang sedang berada atau akan bepergian ke Jepang, wajib tahu hal ini.
Tanah longsor adalah fenomena di mana lereng gunung (lereng alami), atau lereng buatan manusia tiba-tiba runtuh, dan batu atau tanah longsor sekaligus, mengambil banyak nyawa dan rumah dalam sekejap.
Ada tiga jenis utama tanah longsor yakni aliran debris, tanah longsor, dan longsoran tebing.
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Cocok Dimakan saat Musim Panas di Jepang
1. Aliran Debris (土石流 dosekiryuu)
Ini adalah fenomena di mana tanah, batu, dan pasir dari gunung atau lembah runtuh karena hujan lebat, dll., dan mengalir turun sebagai aliran lumpur.
Aliran debris ini cepat, memiliki kekuatan penghancur yang besar, dan menyebabkan kerusakan besar.
2. Longsoran Tanah (地すべり jisuberi)
Tanah longsor adalah fenomena di mana lereng yang longgar meluncur ke bawah dalam kisaran yang luas karena air hujan atau salju meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah.
Baca juga: Cara Cari Kelas Bahasa Jepang di Sekitar Daerah Tempat Tinggalmu di Jepang
Kadang-kadang meluncur begitu lambat sehingga tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi kadang-kadang bergerak sekaligus dengan kecepatan tinggi.
3. Longsoran Tebing (がけ崩れ gakekuzure)
Ini adalah fenomena di mana tebing runtuh tiba-tiba karena banyak air meresap ke dalam tebing.
Level peringatan atau tingkat bahaya bencana tanah longsor dapat dilihat melalui peta distribusi risiko bencana (危険度分布マップ kikendo bunpu map) yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang.
Silahkan cek link berikut ini untuk mengetahui tingkat bahaya daerah tempat tinggalmu.
Baca juga: Hal Penting yang Bisa Dilakukan di Kedutaan Besar di Jepang
(Bahasa Indonesia)
https://www.data.jma.go.jp/multi/warn/index.html?lang=id
(Bahasa Jepang)
Informasi yang dapat dicek melalui situs ini adalah tingkat bahaya tanah longsor, tingkat bahaya genangan air, dan tingkat bahaya banjir.
Tingkat bahaya akan diperlihatkan melalui warna.
Baca juga: Siapkan Dokumen Ini saat Menyewa Kamar di Jepang
Tidak berwarna : Aman
Kuning : Peringatan
Orange : Waspada
Pink : Berbahaya
Ungu : Sangat berbahaya
Kamu perlu lebih ekstra berhati-hati jika terjadi hal-hal berikut ini:
- Melihat sesuatu yang berbeda dari biasanya, seperti ada retakan dan ambrukan di jalan dan permukaan tanah.
Baca juga: Simak Cara Membaca Peringatan dan Prakiraan Cuaca di Jepang
- Kerikil berjatuhan dari tebing.
- Warna air sungai yang berbeda dari biasanya.
- Mendengar suara gemuruh pergerakan tanah.
Segera tinggalkan tempat tersebut dan mengungsi. Ketahui lokasi evakuasi sebelum bencana terjadi.
Ada pun hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebagai persiapan evakuasi berdasarkan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang yakni:
1. Cari tahu lokasi evakuasi yang paling dekat dari tempat tinggalmu secara rutin.
2. Hafal jalur menuju lokasi evakuasi.
Baca juga: 5 Level Peringatan dan Hal yang Harus Diperhatikan saat Taifun atau Hujan Lebat di Jepang
Provided by Karaksa Media Partner (21 February 2023)