Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Local Culture

5 Etika Pejalan Kaki di Jepang agar Tak Menganggu Orang Lain

Kompas.com - 21/03/2023, 12:20 WIB

OhayoJepang - Masyarakat Jepang sangat menghargai kenyamanan dan privasi orang sekitar.

Prinsip serupa berlaku di jalanan. Tak hanya bagi pengendara kendaraan bermotor, tapi juga untuk pejalan kaki.

Terlebih di kota-kota sibuk seperti Tokyo yang kondisi padatnya mengharuskan orang bekerja sama.

Ada beberapa hal di jalanan Jepang yang perlu kamu ketahui agar tidak menyusahkan orang lain. Apa saja? Simak artikel di bawah ini.

Baca juga: Panduan dan Etika Naik Kereta di Jepang bagi Wisatawan

1. Jangan Menghalangi Jalan

Kamu harus peka dengan lingkungan sekitar. Jangan sampai, barang bawaan atau diri kamu memblokir jalan orang.

Soalnya, warga Jepang sering berjalan cepat, sehingga akan menimbulkan bahaya juga jika kamu menghalangi jalan mereka.

Sayangnya, terlalu sering terlihat kelompok turis asing memblokir jalan, tidak menyadari arus orang di sekitar mereka.

Saat menunggu orang lain, pindahlah ke tempat yang tidak mengganggu orang berlalu lalang. Satu lagi yang tidak boleh dilakukan yaitu duduk di lantai.

Baca juga: Wajib Tahu 3 Tradisi dan Etika Memberi Kado di Jepang

Hal lain yang perlu kamu perhatikan yaitu berjalanlah di sebelah kiri. Karena, mobil di Jepang mengemudi di sebelah kiri, jadi banyak pejalan kaki yang berjalan di sebelah kiri seperti di Indonesia.

2. Dilarang Buang Sampah Sembarangan

Saat bepergian ke Jepang, kamu akan menyadari betapa sedikitnya tempat sampah di tempat umum, kecuali stasiun kereta api atau toko serba ada.

Sebagai gantinya, kamu wajib membawa sampah sampai kembali ke kamar hotel atau rumah, atau menemukan tempat sampah. 

Bagi perokok, diharapkan menggunakan asbak portabel untuk tempat puntung rokok daripada membuang sampah sembarangan. Asbak portabel dapat dibeli di minimarket.

Baca juga: Panduan Membawa Koper sambil Bepergian dengan Transportasi Umum di Jepang

3. Jangan Makan Sambil Jalan

Makan sambil berjalan dianggap tidak sopan. Duduk atau setidaknya berdiri di tempat yang jauh dari lalu lintas pejalan kaki saat menikmati makanan. 

Makan sambil berjalan dapat menimbulkan masalah ketika makanan mengotori pakaian orang yang lewat, menyebabkan sampah sembarangan dan mengganggu orang lain.

Untuk alasan yang sama, merokok sambil berjalan juga sangat tidak pantas terutama saat ramai.

Faktanya, merokok di jalanan dilarang di sebagian besar kota dan hanya diperbolehkan di area khusus merokok.

Baca juga: Tak Kalah Cantik, 5 Tempat Terbaik di Tokyo untuk Lihat Sakura saat Malam

4. Berciuman di Publik

Meskipun pemandangan pasangan yang berpegangan tangan menjadi semakin umum selama beberapa dekade terakhir, berciuman di depan umum tetap dianggap tidak pantas di Jepang.

5. Jangan Sembarangan Memotret

Undang-undang privasi Jepang sehubungan dengan fotografi sangat ketat.

Secara umum, kamu tidak boleh mempublikasikan foto apa pun yang memperlihatkan wajah orang lain, tanpa mendapatkan izin dari orang yang difoto.

Baca juga: Panduan Jadi Turis yang Baik di Gion Kyoto

Jadi, saat mengambil foto, perhatikan orang-orang di sekitarmu dan jangan menghalangi arus lalu lintas pejalan kaki.

Untuk alasan kebersihan, jangan pernah menggunakan sepatu saat naik bangku atau area lain yang mungkin diduduki orang, misalnya untuk mengambil foto dari tempat yang lebih tinggi.

Selain itu, kamu juga dilarang menerbangkan drone. Soalnya, penerbangan drone tidak dibolehkan di kota besar manapun di Jepang, tanpa mendapat izin dari pihak berwenang.

Halaman:
Editor : Dinia Adrianjara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.