OhayoJepang - Saat berlibur ke Jepang, kamu disarankan membawa barang secara ringkas dan tidak berlebihan. Terutama jika kamu akan berpindah-pindah menggunakan transportasi umum.
Sebagian besar kereta di Jepang tidak menyediakan ruang untuk bagasi besar. Selain itu meski aksesibilitas di stasiun-stasiun Jepang sudah meningkat beberapa tahun terakhir, tapi beberapa peron tidak dilengkapi dengan eskalator atau lift.
Bepergian secara ringkas juga membuatmu tak terlalu bergantung pada penyewaan loker berukuran besar. Sebab di banyak stasiun di Jepang, loker koin berukuran kecil lebih mudah ditemukan.
Berikut ini tips dan panduan membawa koper saat menggunakan transportasi umum di Jepang, seperti dilansir dari laman Japan Guide.
Baca juga: Panduan dan Etika Naik Kereta di Jepang bagi Wisatawan
Membawa Koper di Transportasi Publik
1. Kereta
Di kereta perkotaan dan kereta jarak jauh, ruang untuk meletakkan koper besar tidak begitu banyak tersedia terutama di jam sibuk.
Kecuali kereta bandara seperti Narita Express dan Haruka, serta meningkatnya jumlah shinkansen di Jepang dengan ruang penyimpanan khusus bagasi besar.
Sehingga sangat disarankan untuk tidak membawa koper berukuran besar, stroller, alat musik, dan peralatan olahraga ke dalam kereta.
Baca juga: Catat, Ini 5 Kosakata Penting dan Berguna untuk Naik Kereta di Jepang
Setiap penumpang hanya boleh membawa dua bagasi ke dalam kereta, tidak termasuk tas yang lebih kecil.
Setiap bagasi tidak boleh memiliki berat lebih dari 30 kilogram, dan dimensinya tidak boleh lebih dari 250cm.
Sebagian besar kereta memiliki rak di atas kepala untuk meletakkan barang bawaan. Di shinkansen, rak biasanya memiliki tinggi sekitar 40cm dan lebar 60cm, dan menampung barang yang relatif besar.
Selain itu biasanya ada ruang untuk dua atau tiga koper besar di belakang baris kursi terakhir di setiap gerbong kereta jarak jauh.
Namun untuk alasan keamanan dan kenyamanan, hanya penumpang yang duduk di kursi baris belakang yang boleh meletakkan barang di ruang belakang kursi itu.
Baca juga: Mengenal Transportasi Umum di Tokyo, Ada Shinkansen hingga Bus
2. Bus
Sebagian besar bus bandara dan bus umum memiliki kompartemen terpisah untuk barang bawaan besar. Namun tiap penumpang hanya membawa maksimal dua barang.
Di bus kota, tidak ada ruang khusus untuk bagasi. Tentunya akan repot membawa koper besar saat naik bus kota, terutama pada jam sibuk di siang hari.
3. Pesawat
Kebijakan bagasi pada penerbangan tentu berbeda-beda kebijakan, bergantung pada maskapai.
Baca juga: Naik Bus di Jepang? Ini Panduan Lengkapnya...
Maskapai penerbangan konvensional mengizinkan penumpangnya untuk membawa bagasi check-in dan barang bawaan dalam jumlah wajar secara gratis.
Namun maskapai low cost cenderung punya aturan bagasi yang ketat dan membebankan biaya untuk bagasi check-in.
4. Taksi
Dengan menggunakan taksi, kamu bisa lebih leluasa membawa koper besar dan meletakkannya di bagasi.
Naik taksi menjadi cara nyaman untuk menghindari perjalanan yang kurang nyaman, dibandingkan naik kereta api atau bus.
Baca juga: 4 Langkah Beli Kartu Suica Lewat Mesin Otomatis untuk Naik Transportasi di Jepang
5. Mobil Sewaan
Di luar kota-kota besar, mobil sewaan adalah cara yang nyaman untuk membebaskan diri dari kerumitan membawa-bawa tas dan mencari opsi penyimpanan. (*)