Lalu, ia mengeluarkan teropong monokular "sakti"nya.
Ternyata, kita mengetahui bahwa pria yang meletakkan minumannya di sisi tangga kuil tahu ia tak boleh membawa minuman ke kuil. Namun, ia tak tahu di mana harus membuangnya.
Para perempuan yang berswafoto baru tahu kalau ada larangan foto. Perempuan yang ngobrol dengan lantang hanya sedikit terbawa suasana dan dalam pikirannya mereka menyesal sekali.
Sang tokoh utama, perempuan Perancis yang tengah sembahyang, kecewa karena ia mengharapkan kuil itu menjadi tempat yang tenang.
Terakhir, pria yang tengah menelpon itu ternyata sedang meminta izin pada atasannya karena ia sedang berada di kuil dan tak bisa menerima panggilan.
Tiga video yang diunggah oleh Biro Pariwisata KANSAI ini memiliki awalan yang menggambarkan stereotip turis buruk saat berkunjung ke kuil.
Namun, semua mulai terungkap dengan bagian akhir yang mencengangkan.
(Alfonsus/Sumber: Japan Forward)