Sarapan tradisional di negara Barat mungkin mencakup sayur masak, seperti tomat goreng, dengan bayam atau telur. Namun, di Barat, selada sebelum makan siang adalah hal yang asing.
Jika kamu memesan paket sarapan atau sarapan prasmanan di Jepang, kamu akan menemukan selada. Selada jenis apapun dapat dimakan sebagai sarapan, tapi jenis yang paling umum adalah selada campur dengan dasar selada atau kubis.
Orang Jepang terkenal akan angka harapan hidupnya yang panjang dan rendahnya tingkat penyakit akibat gaya hidup. Jadi, mungkin kamu ingin mempertimbangkan memasukan selada dalam menu sarapanmu mulai sekarang.
Nasi
Bukan rahasia, nasi adalah jantung dari hidangan tradisional Jepang manapun. Bagi beberapa orang, memasak nasi adalah kegiatan yang merepotkan, apalagi untuk sarapan.
Beberapa rumah tangga di negara Barat memasak nasi menggunakan kompor, sementara orang Jepang memiliki penanak nasi yang mempermudah proses memasak nasi. Malah, orang Jepang juga rela memakan nasi sisa semalam untuk sarapan.
Semangkuk nasi putih dapat dijadikan sarapan bersama lauk lainnya seperti ikan, telur, atau sayur-mayur. Tanpa lauk, nasi juga bisa dijadikan sarapan sendiri.
Contohnya, tamago kakegohan, semangkuk nasi yang dicampur dengan telur mentah, adalah sarapan yang umum di Jepang.
Sementara orang Barat takut memakan telur mentah karena bakteri Salmonella, Jepang terkenal akan standar kualitas telurnya. Jadi, mereka tidak takut sama sekali saat memakan telurnya mentah-mentah.
Selain tamago kakegohan, hidangan nasi yang terkenal adalah nasi dengan natto. Khalayak Jepang percaya menambah natto pada nasi menjadikannya makanan sempurna yang mencukupi kebutuhan nutrisi.
Di pagi yang sibuk, banyak khalayak Jepang yang memilih onigiri dari toko serba ada (toserba) sebagai sarapan yang praktis dan murah. Gumpalan nasi berbentuk segitiga ini diisi dengan ikan, rumput laut, atau acar plum.
Alfonsus/Sumber: Savor Japan