Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Seputar Jepang

Seperti Apakah Sarapan khas Jepang? Tak Hanya Ikan

Kompas.com - 07/04/2020, 08:31 WIB

OhayoJepang - Saat sarapan memiliki kategorinya sendiri di negara Barat, perbedaan sarapan dengan makanan lain Jepang tidak begitu mencolok.

Sarapan Jepang bergaya tradisional disusun dengan cara yang sama seperti makanan Jepang lainnya, yang disebut konsep "ichiju sansai (一汁三菜) atau "satu sup, tiga hidangan."

Baca juga: Orang Jepang Zaman Dulu Tak Kenal Sarapan, Ini Sejarah Sarapan di Jepang

Konsep sarapan "satu sup, tiga hidangan" biasanya terdiri dari nasi dan acar sayur yang pastinya tidak bisa dipisahkan.

Untuk sarapan, sup miso adalah sup yang paling lazim. Hidangan lainnya mencakup ikan panggang, telur, nori (lembaran rumput laut kering), natto (kedelai difermentasi), dan hidangan sayur-mayur.

Ikan

Ikan.
Ikan.

Sebagai negara kepulauan, hidangan laut adalah sumber protein utama bagi khalayak Jepang. Sementara daging olahan seperti sosis adalah yang paling terkenal di negara Barat saat ini, ikan masih menjadi sarapan pokok di Jepang.

Cara paling umum untuk mengolah ikan menjadi sarapan di Jepang adalah memanggang ikan kecil seperi makarel atau ikan tombak dengna bumbu sederhana seperti garam.

Ikan sisa semalam juga dapat dimasak menjadi hidangan rebus. Kalau tidak, membumbui semangkuk nasi dengan ikan teri kecil (shirasu) adalah hidangan khas ikan sederhana tapi menyediakan banyak protein dan mineral seperti kalsium.

Selada

Selada Jepang.
Selada Jepang.

Selada adalah tambahan baku pada menu sarapan Jepang yang mengejutkan para wisatawan.

Sarapan tradisional di negara Barat mungkin mencakup sayur masak, seperti tomat goreng, dengan bayam atau telur. Namun, di Barat, selada sebelum makan siang adalah hal yang asing. 

Jika kamu memesan paket sarapan atau sarapan prasmanan di Jepang, kamu akan menemukan selada. Selada jenis apapun dapat dimakan sebagai sarapan, tapi jenis yang paling umum adalah selada campur dengan dasar selada atau kubis.

Orang Jepang terkenal akan angka harapan hidupnya yang panjang dan rendahnya tingkat penyakit akibat gaya hidup. Jadi, mungkin kamu ingin mempertimbangkan memasukan selada dalam menu sarapanmu mulai sekarang.

Nasi

Nasi.
Nasi.

Bukan rahasia, nasi adalah jantung dari hidangan tradisional Jepang manapun. Bagi beberapa orang, memasak nasi adalah kegiatan yang merepotkan, apalagi untuk sarapan.

Beberapa rumah tangga di negara Barat memasak nasi menggunakan kompor, sementara orang Jepang memiliki penanak nasi yang mempermudah proses memasak nasi. Malah, orang Jepang juga rela memakan nasi sisa semalam untuk sarapan. 

Tamago kakegohan.
Tamago kakegohan.

Semangkuk nasi putih dapat dijadikan sarapan bersama lauk lainnya seperti ikan, telur, atau sayur-mayur. Tanpa lauk, nasi juga bisa dijadikan sarapan sendiri.

Contohnya, tamago kakegohan, semangkuk nasi yang dicampur dengan telur mentah, adalah sarapan yang umum di Jepang.

Nasi dengan natto.
Nasi dengan natto.

Sementara orang Barat takut memakan telur mentah karena bakteri Salmonella, Jepang terkenal akan standar kualitas telurnya. Jadi, mereka tidak takut sama sekali saat memakan telurnya mentah-mentah.

Selain tamago kakegohan, hidangan nasi yang terkenal adalah nasi dengan natto. Khalayak Jepang percaya menambah natto pada nasi menjadikannya makanan sempurna yang mencukupi kebutuhan nutrisi.

Onigiri rasa boba.
Onigiri rasa boba.

Di pagi yang sibuk, banyak khalayak Jepang yang memilih onigiri dari toko serba ada (toserba) sebagai sarapan yang praktis dan murah. Gumpalan nasi berbentuk segitiga ini diisi dengan ikan, rumput laut, atau acar plum.

Alfonsus/Sumber: Savor Japan

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.