OhayoJepang - Tinggal di Jepang? Kami akan bagikan rahasia tempat mendapatkan perabotan dan peralatan rumah tangga secara gratis.
Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan kesenangan menerima perabotan dan peralatan rumah tangga yang masih berfungsi.
Mau tahu caranya? Berikut ini kami akan memperkenalkan cara pintar untuk mendapatkan benda-benda tersebut tanpa menguras banyak uang.
Aturan di Jepang, seseorang perlu membayar sejumlah uang untuk membuang perabotan rumah tangga besar, termasuk orang asing. Semakin besar ukuran barang, semakin banyak uang yang dikeluarkan untuk membuangnya.
Banyak orang asing yang datang dan pergi dari Jepang, serta menetap dalam periode yang pendek. Biasanya orang asing yang akan meninggalkan Jepang tersebut malas mengeluarkan uang untuk membuang perabotan besar yang tidak terpakai, apalagi dibawa pulang ke negaranya.
Jadi, mereka biasanya memberikannya secara cuma-cuma atau menjualnya dengan harga yang lebih murah.
Kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendapatkan perabotan rumah tangga murah di Jepang.
Namun, kita tetap perlu berhati-hati. Meskipun jarang sekali terjadi, hati-hati terhadap tindakan penipuan. Jadi, pastikan untuk terus berkomunikasi dengan penjual yang tepat.
Berikut beberapa cara mendapatkan barang-barang second yang dijual ini.
Situs komunitas di website
Ada banyak komunitas di website yang menawarkan jual beli barang bekas bahkan memberikannya secara cuma-cuma, seperti craigslist, jimoty, dan metropolitan. Biasanya penjual akan mem-posting barang yang akan dijual di situs.
Apabila dari posting tersebut ada barang-barang yang kamu minati, kamu dapat menghubungi penjualnya melalui email. Kontak penjual untuk bertanya lebih detail tentang kondisi barang tersebut maupun negosiasi harga.
Sebelum mencapai kesepakatan, jangan lupa untuk memastikan cara mengirim barang tersebut ke tempat kamu.
Grup Facebook
Di Facebook terdapat banyak grup yang menawarkan perabotan atau perlengkapan rumah tangga. Di kolom pencarian grup Facebook atau di Google Search, ketik grup jual beli (barang yang kamu cari), kemudian pilih grup yang cocok dengan kebutuhan kamu atau menurut kamu bisa dipercaya.
Tidak semua grup terbuka untuk umum, beberapa mensyaratkan kamu untuk mengajukan permohonan masuk.
Tidak seperti craiglist atau komunitas website lainnya, transaksi hanya bisa terjadi jika kamu memiliki akun Facebook, karena percakapan antara penjual dan pembeli umumnya dilakukan melalui Facebook Messenger.
Melalui teman yang meninggalkan Jepang
Seperti yang disebutkan sebelumnya, banyak orang asing yang datang dan pergi dari Jepang baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan kerja.
Jika beruntung, kamu akan menemukan teman atau kenalan teman yang ingin membuang barang yang saat ini kamu butuhkan.
Maka sebelum mencari ke toko atau komunitas umum, sebaiknya banyak bertanya ke lingkungan pertemanan kamu terlebih dahulu, mungkin saja kamu beruntung.
Beli dari toko barang bekas
Ada banyak toko barang bekas di Jepang yang menjual bermacam-macam barang mulai dari baju, CD musik, DVD, buku, perabotan, dan sebagainya.
Jika kamu tidak menemukan barang yang dibutuhkan melalui komunitas, grup atau teman kamu, maka langkah terakhir sebelum beli barang baru ke toko adalah dengan mencarinya di toko barang bekas.
Pertama, gunakan Google Search untuk mencari toko barang bekas di sekitar tempat tinggal kamu(kata pencarian: リサイクルショップ atau 中古 「ちゅうこ」+nama barang+ショップ).
Hal yang perlu kamu catat sebelum membeli barang di sini adalah jasa pengiriman barang. Tidak semua toko bekas menyediakan jasa pengiriman barang.
Jadi, bila kamu ingin menggunakan jasa pengiriman pastikan untuk menanyakannya sebelum membeli. Kemudian, biaya pengiriman barang akan semakin mahal bila jaraknya semakin jauh.
Memulai hidup di Jepang, baik itu untuk bekerja ataupun belajar, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi biaya yang berkaitan dengan tempat tinggal dan perabotannya.
Mungkin saat tinggal sendiri kamu ingin menata perabotan rumah sesuai dengan gaya kamu, tetapi sebaiknya pertimbangkan seberapa lama kamu akan tinggal di Jepang sebelum membeli perabotan rumah tersebut.
Provided by Karaksa Media Partner (10 December 2019)