OhayoJepang - Sakit bisa menjadi sangat sulit, terutama jika kita tinggal di negara asing. Di Jepang, lebih umum untuk pergi ke klinik daripada langsung ke rumah sakit.

Oleh karena itu, kamu bisa menemukan banyak klinik dengan dokter spesialis, bahkan yang khusus menangani alergi. Dengan banyaknya jenis klinik, kadang kita akan menjadi bingung kemana sebaiknya kita pergi.

Dalam artikel ini, terdapat daftar jenis-jenis klinik paling umum yang dapat dikunjungi di Jepang.

Naika 内科 (Dokter Penyakit Dalam)

Naika mencakup diagnosis pencernaan, pernapasan, kardiovaskuler dan semua organ internal lainnya. Semua perawatan yang dilakukan di sini meskipun berhubungan dengan organ internal, tetapi tidak melakukan bedah dan sebagian besar menggunakan obat-obatan.

Bagi sebagian besar orang Jepang, jika mereka tidak tahu apa yang salah dengan mereka, biasanya langsung berkonsultasi dengan naika terlebih dahulu.

Tergantung gejalanya, kamu juga bisa mengunjungi klinik yang lebih khusus seperti di bawah ini.

Ganka 眼科 (dokter mata) 

Kunjungi Ganka terdekat untuk masalah apa pun yang berhubungan dengan mata (Oftalmologi). Kamu juga bisa mengukur penglihatan (Shiryoku-Kensa) sebelum  membeli kacamata.

Baca: 5 Langkah Membeli Kacamata di Jepang

Hifuka 皮膚科 (dokter kulit) 

Hifuka dapat mendiagnosis dan mengobati masalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kulit dan rambut (Dermatologi), mulai dari jerawat, bekas luka, hingga alergi. 

Jibika 耳鼻科 (dokter THT)

Jibika menangani masalah yang berhubungan dengan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT)

Terkadang, gejala pilek sekalipun memerlukan obat yang lebih terpusat. Musim semi di Jepang identik dengan adanya alergi serbuk sari (hay fever). Selama bulan-bulan itu, klinik jibika bisa menjadi sangat ramai karena banyak pasien yang mengalami alergi tersebut.

Shika 歯科 (dokter gigi)

Untuk gigi berlubang, membersihkan gigi, dan sejenisnya, pergilah ke shika terdekat. Tetapi untuk penataan kembali gigi (ortodontik), itu tergantung pada klinik yang bisa menanganinya atau tidak.

Di Jepang, sebagian besar klinik gigi yang kecil tidak menangani ortodontik. Beberapa operasi gigi tidak termasuk dalam sistem asuransi kesehatan, jadi pasien harus membayar harga penuh untuk beberapa dari mereka.

Geka 外科 (dokter bedah umum)

Untuk cedera fisik, yang terbaik adalah pergi ke Geka . Jika kamu memerlukan pembedahan, tempat ini adalah tujuan yang menawarkan jasa itu (atau akan dirujuk). Dalam kebanyakan kasus, klinik akan merujuk pasiennya ke klinik tertentu.

Sanfujinka 産婦人科 (dokter kebidanan dan kandungan)

Sanfujinka menangani masalah yang terkait dengan sistem reproduksi wanita, mulai dari masalah menstruasi, kontrol kelahiran hingga kehamilan. Klinik lain disebut ladies’ clinic, yang menangani segalanya kecuali kehamilan. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah mayoritas dokter di Jepang adalah pria, jadi jika pasien lebih suka dokter wanita sebaiknya bertanya terlebih dahulu.

Seikei-geka 整形外科 (Ortopedi)

Klinik ini menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan otot dan tulang (Ortopedi). Pergelangan kaki terkilir atau bahu dislokasi? Pergi lah ke seikei-geka.

Klinik serupa lainnya yang disebut seikotsu-in (klinik osteopathic atau chiropractic) juga tersedia. Diskon asuransi kesehatan juga berlaku, namun tergantung pada klinik itu sendiri. Bertanya lah terlebih dahulu untuk diskon asuransi tersebut.

Pergi berobat di klinik tentu tidak murah. Namun dengan adanya sistem asuransi kesehatan di Jepang, kamu bisa mendapatkan diskon untuk diagnosis serta obat-obatan yang didapatkan dari apotek. Perlu diingat, pembelian obat di toko obat umum tidak dapat menggunakan asuransi.

Note: Di Jepang, sebagian besar klinik kecil tidak memerlukan janji temu. Mereka memiliki jam buka yang sebagian besar dibagi menjadi pagi dan sore, sedangkan waktu makan siang biasanya ditutup jika jumlah orang yang mengoperasikannya sedikit.

Untuk rumah sakit yang lebih besar, ada kalanya kamu harus membuat janji temu sebelumnya atau bahkan diminta untuk memperlihatkan surat rekomendasi dari klinik.

Provided by Karaksa Media Partner (15 May 2019)