Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Tradisi Jepang

Ini Alasan Kamu Perlu Mengecek Ramalan Cuaca Saat Berada di Jepang

Kompas.com - 06/08/2019, 08:53 WIB

OhayoJepang - Apakah kamu pernah kehujanan karena tidak membawa payung padahal saat pergi keluar rumah langit terlihat cerah? Saat kamu berpergian di Jepang, mungkin kamu akan kaget saat melihat banyak orang yang membawa payung meskipun cuaca pada pagi hari begitu cerah. 

Biasanya hal ini disebabkan oleh kebiasaan orang Jepang mengecek ramalan cuaca pada pagi atau malam hari sebelumnya. Bila mereka melihat ramalan cuaca yang mengatakan malam hari tersebut akan turun hujan deras, meskipun pada pagi hari cerah, mereka akan membawa payung panjang untuk persiapan. 

ILUSTRASI
ILUSTRASI

Ini alasan kenapa kamu harus peduli dengan ramalan cuaca sebelum bepergian saat berada di Jepang:

Pertama, ramalan cuaca yang akurat dari pengumpulan data dan analisa yang terpercaya. Di Jepang, bila reporter berita mengatakan “besok akan turun hujan”, biasanya prakiraan cuaca itu akan tepat.

Kedua, pada musim-musim transisi dari udara dingin ke panas atau sebaliknya, seperti pada musim semi dan musim gugur, suhu udara pada siang hari dan malam hari biasanya sangatlah berbeda. Perbedaan ini bisa sampai 10 derajat celsius, sehingga mengecek ramalan cuaca adalah suatu kewajiban agar kamu tidak salah kostum. Karena meskipun baju kamu tidak terasa terlalu tipis di siang hari, begitu malam hari datang mungkin baju itu akan menjadi terlalu tipis.

Ketiga, pengecekan cuaca bisa membantu kita menghindari terjebak dalam hujan deras, badai salju, angin taifu, banjir dan keadaan cuaca buruk lainnya. Sama dengan negara lain, cuaca di Jepang pun dipengaruhi oleh pemanasan global sehingga di beberapa tempat terjadi keabnormalan cuaca.

ILUSTRASI
ILUSTRASI

Sehubungan dengan ramalan cuaca ini, kami ingin membagikan beberapa kata yang mungkin akan membantu kamu untuk mengerti ramalan cuaca Jepang.

Kosa kata yang paling umum menggambarkan cuaca Jepang adalah hare (cerah), kumori (berawan), ame (hujan), raiyuu (berpetir), yuki ga furu (turun Salju), dan kaze ga tsuyoi (angin bertiup kencang). Sedangkan kosa kata yang digunakan untuk menggambarkan suhu atsui (panas), samui (dingin), atatakai (hangat), suzushii (sejuk). Selain kosakata di atas, terdapat pula kosakata yang menunjukkan jangka waktu cuaca tersebut terjadi, seperti di bawah ini.

  • 一時 (dibaca Ichiji) 

Kata keterangan waktu yang menjelaskan bahwa keadaan suatu cuaca akan terjadi selama kurang lebih 6 jam. Kata ini juga didefinisikan sebagai satu per empat hari. Misalnya ramalan cuaca mengatakan “kumori ichiji hare”, berarti cuaca hari tersebut berawan tetapi ada waktu-waktu ketika matahari yang cerah pun keluar. Pengucapan kata “ichiji” sendiri bisa berarti “pukul satu” di dalam bahasa Jepang. 

  • 時々 (dibaca tokidoki)

Kata keterangan waktu ini menunjukkan kondisi ketika keadaan cuaca berubah secara bergantian dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Keadaan cuaca masing-masing terjadi dalam interval waktu lebih dari satu jam, dengan total waktu pergantian yang terjadi kurang dari 12 jam. Kata ini juga didefinisikan sebagai setengah hari. Misalnya ramalan cuaca mengatakan “kumori tokidoki hare”, jadi selama satu hari tersebut sebentar berawan, kemudian cerah dan berawan lagi, terus selama berulang-ulang. 

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.