Hanya dengan melihat tren data statistik tersebut, bisa diprediksi bahwa pada tahun 2053, populasi Jepang akan berkisar kurang dari 100 juta jiwa. Sementara pada tahun 2065 diprediksi jumlah orang Jepang akan menurun hingga di angka 88,08 juta jiwa. Pada saat bersamaan, proporsi populasi usia muda, usia produktif, dan usia lansia, diperkirakan di kisaran masing-masing 10,2 persen, 51,4 persen, dan 38,4 persen.
Prospek Bekerja di Jepang pada Masa Mendatang
Akibat angka kelahiran yang terus menurun dan meningkatnya populasi usia lansia, maka diperkirakan populasi usia produktif akan menurun. Karena hal ini, tingkat kebutuhan tenaga kerja meningkat karena semua perusahaan berusaha menjaga ekonomi perusahaannya. Saat ini, tingkat pengangguran di Jepang tergolong rendah yaitu sekitar 2,4 persen pada April 2019.
Upah minimum di Jepang juga terus meningkat sebanyak 3 persen selama tiga tahun berturut-turut, akibat kekurangan tenaga kerja dan ekonomi Jepang yang terus membaik. Pada Oktober 2018, standar upah minimum yang legal menjadi 874 yen, dengan upah minimum di Tokyo naik menjadi 985 yen per jam. Kompetisi untuk mendapatkan sumber daya manusia begitu ketat, sehingga sulit merekrut seseorang tanpa menaikkan gajinya.
Provided by Karaksa Media Partner (18 Juli 2019)