Di beberapa daerah, sup kerang hamaguri juga dihidangkan berdampingan dengan chirashizushi sebagai hidangan hinamatsuri. Pada zaman Heian (tahun 794-1185), kerang hamaguri digunakan dalam permainan “kaiawase (permainan menjodohkan kerang)”.
Kerang hamaguri memiliki keistimewaan yaitu kedua sisi kerangnya tidak akan pas digabungkan jika bukan dari pasangan aslinya. Keistimewaan ini disamakan dengan sepasang suami istri yang rukun dan mengandung harapan agar anak perempuannya dapat hidup bersama seorang pasangan hidupnya selama hidupnya.
Hishimochi adalah mochi lapis berbentuk belah ketupat dengan tiga warna, yaitu putih, hijau dan pink. Konon warna putih melambangkan “salju” dan “kesucian”, warna hijau melambangkan “bumi” dan “kesehatan juga panjang usia”, serta warna pink melambangkan “persik” dan “penolak bala”.
Warna hijau pada mochi terbuat dari campuran daun yomogi, warna putih terbuat dari biji tanaman hishi, dan warna pink terbuat dari campuran kuchinashi (bunga kacapiring). Bentuk belah ketupat melambangkan jantung yang mengandung harapan agar terhindar dari bencana.
Hina arare adalah kue kering yang terbuat dari gula dan mochi. Biasanya terdapat 4 warna, yaitu pink, putih, kuning dan hijau. Konon, masing-masing warna menggambarkan 4 musim. Karena kaya akan pati dan baik untuk kesehatan, terkandung harapan “agar anak perempuan dapat hidup bahagia sepanjang tahun”.
Shirozake (sake putih) mulai diminum di Jepang sejak zaman Edo. Pada awalnya, yang diminum adalah “tokashu (sake yang terbuat dari bunga persik yang diasinkan)”. Sake ini berasal dari Tiongkok dan dipercaya memiliki fungsi sebagai obat untuk menambahkan energi dan kekuatan badan.
Pada zaman Edo, shirozake yang terbuat dari campuran koji (biji-bijian yang difermentasikan menggunakan jamur koji) atau beras yang dikukus dan mirin yang kemudian diperam menjadi populer.
Anak-anak tidak bisa minum ini karena kadar alkoholnya sekitar 10 persen. Jadi sebagai penggantinya, anak-anak akan diberikan amazake (minuman tradisional Jepang yang rasanya manis dan rendah atau tak beralkohol yang terbuat dari nasi yang difermentasikan).
Provided by Japan Walker™, Tokyo Walker™ (8 Februari 2019)