KOMPAS.com - Kyoto berjarak sekitar satu jam dari Osaka. Kota ini dipenuhi dengan otera (kuil Budha) dan shrine (kuil Shinto), masing-masing dengan kepercayaan dan sejarah tersendiri.

Apapun agamanya, semua orang dipersilahkan datang dan berkunjung ke tempat-tempat ibadah ini. Kunjungan ke tempat ibadah bisa memperkaya pengetahuan akan budaya Jepang, mulai dari cara masyarakat menjaga bangunan bersejarah sampai cara mereka menghormati alam.

Malahan, saat Anda tiba di Kyoto, Anda akan kesusahan menemukan bangunan yang tinggi ataupun struktur bangunan dengan warna-warna cerah. Hal ini karena masyarakat setempat berusaha melestarikan warisan bangunan bersejarah kota itu.

Kyoto merupakan destinasi wisata yang populer sepanjang tahun di kalangan turis asing dan turis domestik. Kyoto menawarkan prespektif dan pengalaman yang berbeda-beda pada setiap musim. Anda bisa berkunjung saat musim semi untuk melihat mekarnya bunga Sakura atau jadwalkan perjalanan di akhir tahun untuk melihat semaraknya dedaunan musim gugur.

Menginap di mana?

Setelah membuat daftar tempat wisata yang ingin Anda kunjungi di Kyoto, Anda mungkin menyadari bahwa tempat-tempat ini lokasinya tidak berdekatan. Bagaimanapun Kyoto merupakan kota yang besar. Untuk memaksimalkan kunjungan Anda, kami sarankan Anda untuk menginap di hotel yang berlokasi di pusat dari semua tempat wisata populer.

Karaksa Hotel Kyoto I hanya berjarak tiga menit jalan kaki dari stasiun terdekatnya, Shijo-Omiya. Selain lokasinya yang mudah dijangkau turis, ada minimarket 24 jam, supermarket, dan restoran di sekitar hotel.