Efek Lansia Jepang Capai 36 Juta Orang, Krisis Kaigo dan Kematian Sendirian Meningkat

Ilustrasi orang tua di Jepang. PEXELS/NICOLAS POSTIGLIONI

Jumlah penduduk Jepang kembali mengalami penurunan pada 2024.

Namun, di tengah penurunan tersebut, jumlah warga lanjut usia justru terus bertambah.

Fenomena ini juga memunculkan sejumlah tantangan sosial, mulai dari kekurangan tenaga perawat hingga meningkatnya kasus kematian sendirian atau kodokushi.

Pemerintah Jepang pun terus mencari jalan keluar melalui berbagai kebijakan yang berpihak pada generasi muda dan kelompok lansia.

Mulai dari insentif kelahiran, peningkatan upah, hingga perekrutan tenaga kerja asing di sektor perawatan.

Baca juga:

Populasi Jepang

Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi memperkirakan jumlah total penduduk Jepang per 1 Oktober 2024 adalah 123.802.000 jiwa atau turun sekitar 550.000 jiwa (0,44 persen) dibanding tahun sebelumnya.

Melansir Nippon (18/4/2025), penurunan ini menandai tahun ke-14 berturut-turut Jepang mengalami penyusutan populasi secara nasional.

Sementara itu, jumlah warga negara Jepang tercatat sebanyak 120.296.000 jiwa, turun 898.000 jiwa (0,74 persen) dari tahun sebelumnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!