Pindah ke negara baru memang menyenangkan, penuh tantangan, dan membuka banyak peluang baru.
Tapi ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian: soal koneksi dan kartu SIM.
Pertanyaannya, perlu enggak sih kita tetap bawa dan jaga kartu SIM dari negara asal? Atau langsung ganti ke provider lokal saja?
Kalau kamu pakai mobile banking, pertanyaan ini jadi jauh lebih penting. Aku sendiri sempat mengalami masalah karena keputusan yang kurang tepat.
Menyesal Tidak Bawa Kartu SIM Indonesia
Saat pertama pindah ke Jepang, aku memilih untuk tidak membawa kartu SIM Indonesia.
Aku serahkan ke adikku supaya nomorku tetap aktif.
Di Jepang, aku pakai eSIM dengan masa aktif satu bulan. Aku pikir ini solusi cepat dan praktis sebelum nanti beli kartu SIM lokal.
Tapi yang enggak aku sadari, ternyata aku sangat bergantung pada aplikasi mobile banking.
Begitu kartu SIM Indonesia dicabut, aku langsung kehilangan akses ke aplikasi bank karena tidak bisa menerima kode verifikasi.
Masalah ini cukup menyulitkan karena aku tidak punya cara lain untuk mengelola keuangan saat itu.