Belakangan ini, video yang memperlihatkan aksi anggota PSHT di Jepang kembali menjadi sorotan publik.
Ramainya berita itu memunculkan kabar bahwa lembaga pelatihan kerja (LPK) Jepang di Indonesia mulai mengecek apakah calon pekerja pernah ikut organisasi silat sebelum diterima.
Namun, kabar tersebut ditepis langsung oleh beberapa LPK Jepang yang dihubungi oleh Ohayo Jepang.
Kabar soal pengecekan latar belakang silat salah satunya berawal dari sebuah video viral di TikTok.
Dalam video itu, pengguna akun @ferlisfelix bercerita bahwa saudaranya yang hendak berangkat kerja ke Jepang harus menjalani pengecekan latar belakang karena pernah ikut perguruan silat.
Video yang telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali dengan 71,8 ribu likes dan 7.172 komentar itu tidak menyebutkan nama LPK, lokasi, maupun nama perguruan silat yang dimaksud.
@ferlisfelix Disclaimer: Gak tau lagi sumpah hiyat hiyat bikin malu😂 taunya lpk nya cuma hiyat hiyat yg bikin masalah!!!! #fyp #silat ♬ suara asli - Ferlis
Narasi maupun caption tidak secara jelas menyatakan bahwa pihak LPK mengecek latar belakang silat calon pekerja.
Namun, banyak komentar warganet yang menginterpretasikan seolah-olah LPK kini menyaring calon pekerja dengan melihat latar belakang organisasi silat.
“klo LPK udah ngelarang berarti perusahaan sana udah nge blacklist organisasi" gini krn mereka ga mau nerima, ga mungkin LPK ngasih orang yg perusahaan ga mau,rugi mereka,” komentar salah satu pengguna TikTok.