Menulis surat dalam bahasa Jepang bisa menjadi cara melatih keterampilan bahasa dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Namun, aturan penulisan surat dalam bahasa Jepang dapat sangat berbeda tergantung pada tingkat formalitasnya.
Di sini, kita akan membahas cara menulis surat dalam situasi non-formal, formal, dan bisnis, lengkap dengan contoh untuk pemula.
1. Surat Non-Formal
Surat non-formal digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, atau kenalan dekat. Penggunaan bahasa surat jenis ini lebih santai dan fleksibel.
Struktur:
- Tanggal (opsional): Tidak selalu diperlukan dalam surat kasual.
- Salam pembuka: Mulai dengan sapaan yang ramah.
- Isi: Sampaikan pesan utama dengan bahasa Jepang sederhana dan percakapan sehari-hari.
- Penutup: Akhiri dengan ungkapan yang hangat dan santai.
- Tanda tangan: Tuliskan nama pengirim.
Contoh:
例: マリさんへ
Mari-san e (Kepada Mari,)
こんにちは!先月の旅行は楽しかったね!この前の写真を見ながら、また旅行したいなと思っています。次はどこへ出かけたいですか?
Konnichiwa! Sengetsu no ryokō wa tanoshikatta ne! Kono mae no shashin o minagara, mata ryokō shitai na to omotteimasu. Tsugi wa doko e dekaketai desu ka?
(Halo! Perjalanan bulan lalu sangat menyenangkan! Melihat foto-foto dari perjalanan sebelumnya membuatku ingin bepergian lagi. Ke mana kita akan pergi selanjutnya?)
じゃあまた!
Jaa mata! (Sampai jumpa!)
たろう
Tarou