Kenapa Tas Randoseru Populer di Jepang, padahal Harganya Rp 3 Juta-an?

Randoseru, tas ransel anak SD di Jepang. PAKUTASO/SUSHI PAKU

Randoseru adalah tas ransel yang dipakai anak SD di Jepang.

Terbuat dari kulit atau bahan sintetis mirip kulit, randoseru didesain untuk dipakai di punggung, sehingga tangan anak dapat membawa buku dan perlengkapan sekolah. 

Desainnya khas dengan penutup lebar yang memudahkan akses ke dalam tas.

Buat banyak anak di Jepang, randoseru bukan cuma tas sekolah, tapi juga simbol awal perjalanan mereka di dunia pendidikan.

Biasanya, tas ini jadi hadiah dari kakek-nenek buat cucu yang baru mau masuk SD.

Sejarah Randoseru di Jepang

Randoseru sudah ada sejak akhir abad ke-19, waktu Jepang mulai mengadopsi struktur militer dari Barat.

Saat itu, tentara pakai tas persegi bernama ransel, yang berasal dari bahasa Belanda. Kata ini kemudian berubah jadi "randoseru" dalam bahasa Jepang.

Salah satu sekolah elit di Jepang mulai pakai tas ransel ini buat siswa mereka pada 1885.

Model awalnya dari kanvas, tapi lama-kelamaan randoseru berbahan kulit mulai populer di kalangan keluarga kaya.

Seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat Jepang sejak 1960-an, randoseru jadi tas standar buat anak SD.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!