WFA di Jepang dengan Visa Digital Nomad, Ini Cara Mengajukannya

Taman bunga sakura di Tokyo, Jepang. PAKUTASO/SUSHI PAKU

Japan Tourism Agency akan memperkenalkan program baru pada tahun fiskal 2025 untuk membantu pemerintah daerah dan bisnis menarik digital nomad, seperti mengutip Xinhua pada Selasa (4/2/2025).

Sebagai bagian dari inisiatif ini, pemerintah akan memberikan subsidi untuk membantu menutupi sebagian biaya yang terkait dengan pengembangan tempat kerja dan akomodasi bagi digital nomad.

Menurut laporan Jiji Press, subsidi yang diberikan dalam program ini akan digunakan untuk membangun kantor bersama yang beroperasi 24 jam dan mengembangkan kafe dan bar yang mendukung coworking.

Selain itu, dipakai juga untuk menyediakan akomodasi dengan fasilitas kerja yang memadai.

Program ini bertujuan untuk mendorong masa tinggal yang lebih lama dan meningkatkan pengeluaran dari pekerja jarak jauh asing dibandingkan dengan wisatawan biasa.

Pada tahun fiskal 2024, Japan Tourism Agency telah melaksanakan proyek percontohan di lima wilayah untuk menguji cara menarik digital nomad.

Hasil dari proyek ini akan digunakan untuk menyusun pedoman bagi wilayah lain yang ingin menerapkan inisiatif serupa.

Baca juga:

Visa Digital Nomad Jepang

Jepang menyediakan visa Digital Nomad dengan kategori "Designated Activities" bagi individu yang ingin bekerja jarak jauh di Jepang selama maksimal enam bulan.

Perpanjangan visa tidak akan diberikan.

Visa ini juga berlaku bagi pasangan dan anak dari digital nomad yang ingin mendampingi selama masa tinggal di Jepang.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!