Pemandangan Jepang identik dengan bunga sakura, Gunung Fuji, kastil megah, dan onsen. Namun, kamu dapat melihat sisi lain Jepang dengan bukit pasirnya di Tottori.
Kota Tottori merupakan ibu kota Prefektur Tottori, lokasinya masih di pulau yang sama dengan Tokyo, Pulau Honshu.
Namun, lokasinya di bagian selatan pulau sehingga dekat dengan laut.
Bila tertarik berkunjung ke Tottori, simak moda transportasi umum dari Tokyo berikut.
Baca juga: Bisa Jadi Ide Wisata di Jepang, Yuk Berkunjung ke Museum Pasir Tottori
Menurut situs web Tottori Prefectural Government Tourism and Exchange Bureau International Tourism Attraction Division, cara pergi dari Tokyo ke Tottori paling mudah dan cepat yaitu naik pesawat.
Kamu bisa naik pesawat dari Bandara Haneda ke Bandara Tottori Sakyu Conan dengan harga tiket sekitar Rp 2 juta-an dan durasi penerbangan 1 jam 15 menit, seperti pantauan Ohayo Jepang di situs Online Travel Agent (OTA).
Selanjutnya, naik bus limusin Bandara Tottori Sakyu Conan ke Stasiun JR Tottori dengan tarif 480 yen atau Rp 51.000-an dan durasi perjalanan sekitar 20 menit.
Mengutip situs web Japan Rail Pass, kamu bisa naik kereta Nozomi di jalur Tokaido Shinkansen dari Stasiun JR Tokyo ke Stasiun Shin-Osaka.
Tarif shinakansen dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Shin-Osaka sekitar 14.650 yen atau Rp 1,5 juta-an (reserved seat) dengan durasi perjalanan kira-kira dua jam 30 menit.
Menambahkan dari situs web Tottori Prefectural Government Tourism and Exchange Bureau International Tourism Attraction Division, setelah itu transfer ke limited express Super Hakuto dari Stasiun Shin-Osaka ke Stasiun Tottori.
Tarif kereta tersebut lebih kurang 19.000 yen atau Rp 2 juta-an dengan durasi perjalanan lima sampai enam jam.
Baca juga: Biaya Transportasi di Jepang, Tiket Kereta Satuan Mulai dari Rp 2.000-an
Selain naik pesawat dan shinkansen, kamu juga bisa naik bus jarak jauh (expressway bus) dari halte bus di tempat parkir Kajibashi dekat Stasiun JR Tokyo pintu keluar Yaesu.
Dari sana, naik bus ke arah Stasiun JR Tottori dengan durasi sekitar 12 jam dan tarif lebih kurang 10.000 yen atau Rp 1 juta-an.
Sumber: