Prefektur Tochigi terletak di Pulau Honshu, pulau yang sama dengan Tokyo. Kamu dapat naik shinkansen selama sekitar satu jam untuk mencapai Ustunomiya, ibu kota Tochigi.
Prefektur Tochigi memiliki sektor manufaktur yang kuat khususnya industri otomotif dan elektronik dengan Upah Minimum Industri lebih dari 1.000 yen per jam, lebih tinggi dari UMR Prefektur Tochigi.
Upah Minimum Regional (UMR) di Prefektur Tochigi sebesar 954 yen atau Rp 100.485-an per jam.
Sementara itu, berikut Upah Minimum Industri di Prefektur Tochigi melansir Saiteichingin.mhlw.go.jp.
Nama industri | Upah minimum per jam |
Industri manufaktur cat | 1.061 yen atau Rp 111.756 |
|
1.007 yen atau Rp 106.068 |
Industri pembuatan suku cadang, perangkat, sirkuit elektronik, mesin dan peralatan listrik, mesin dan peralatan informasi dan komunikasi | 1.008 yen atau Rp 106.173 |
Industri manufaktur otomotif dan aksesoris terkait | 1.016 yen atau Rp 107.016 |
|
1.008 yen atau Rp 106.173 |
Berbagai macam usaha eceran barang dagangan | 874 yen atau Rp 92.059 |
Bila dilihat dari UMR di Prefektur Tochigi, maka kisaran gaji bulanan sekitar 152.640 yen atau Rp 16,1 juta-an.
Namun, bila menerapkan upah minimum berdasarkan industri maka gaji bulanan bisa lebih tinggi daripada gaji UMR.
Misalnya saja, kisaran gaji bulanan pada industri otomotif sebesar 162.560 yen atau Rp 17,1 juta-an.
Sementara itu, perkiraan gaji bulanan pada industri elektronik sebesar 161.280 yen atau Rp 17 juta-an.
Hitungan tersebut didapatkan dengan rumus: [upah minimum] x [jam kerja]. Umumnya, pekerja penuh waktu di Jepang bekerja selama 40 jam per minggu atau 160 jam per bulan.
Namun, perlu diketahui bahwa gaji pekerja di Jepang dipengaruhi beragam faktor bukan cuma UMR atau Upah Minimum Industri.
Sebaiknya, tanyakan kepada perusahaan tujuan terkait kebijakan gaji sebelum kamu bekerja di Jepang.
Sumber: