Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Jumlah Pendaki Gunung Fuji Menurun karena Ada Biaya Masuk dan Kuota Pendaki

Kompas.com - 12/Sep/2024, 15:00 WIB
Pemandangan Gunung Fuji dari danau indah.
Lihat Foto
Pemandangan Gunung Fuji dari danau indah.

Jumlah pendaki di Gunung Fuji menurun pada musim mendaki tahun ini karena pemberlakukan biaya masuk dan pembatasan jumlah pendaki harian untuk membatasi kelebihan turis.

Reservasi daring juga diberlakukan tahun ini oleh pejabat yang khawatir tentang keselamatan dan kerusakan lingkungan Gunung Fuji.

Biaya masuk Gunung Fuji sebesar 2.000 yen atau Rp 216.000-an dan ada permintaan sumbangan bila melalui jalur Yoshida. Jumlah pendaki yang melewati jalur itu dibatasi 4.000 per hari.

Kementerian Lingkungan Hidup Jepang menggunakan perangkat inframerah yang dipasang di empat jalur untuk menghitung jumlah pendaki awal.

Jumlah pendaki Gunung Fuji pada awal Juli sampai awal September 2024 turun 14 persen. 

Terdapat sekitar 178.000 pendaki tahun ini, sedangkan tahun lalu dan sebelum pandemi ada lebih dari 200.000 pendaki.

Baca juga: Apakah Gunung Fuji Boleh Didaki?

Musim pendakian di Gunung Fuji sudah resmi ditutup pada Selasa (10/9/2024). 

Data awal jumlah pendaki berlaku hingga 4 September dan akan diperbarui di kemudian hari, kata seorang pejabat kementerian kepada AFP pada Rabu.

Gunung Fuji tertutup salju hampir sepanjang tahun, tetapi selama musim panas, banyak pendaki yang berjalan dengan susah payah sepanjang malam untuk melihat matahari terbit dari puncak setinggi 3.776 meter.

Pemberlakuan biaya masuk, reservasi daring, dan pembatasan pendaki dilakukan karena sejumlah faktor.

Salah satunya, pendaki tidur di jalur pendakian atau menyalakan api untuk menghangatkan diri.

Padahal dilarang menyalakan api di jalur pendakian dan hanya boleh tidur di penginapan di Gunung Fuji.

Sementara ada pula pendaki lain yang jatuh sakit atau cedera setelah mencoba mencapai puncak tanpa istirahat.

Baca juga: Jaring Penutup Pemandangan Gunung Fuji Diturunkan


 

Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads