Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Mengenal Cool Biz, Inisiatif Tempat Kerja di Jepang untuk Atasi Musim Panas

Kompas.com - 22/07/2024, 08:15 WIB

Musim panas di Jepang terkenal dengan suhu dan kelembapannya yang tinggi.

Bahkan, suhu siang hari yang melebihi 35 derajat celsius bukanlah hal yang jarang terjadi.

Oleh karena itu, inisiatif "Cool Biz(クールビズ" diperkenalkan untuk menyeimbangkan kenyamanan tempat kerja dan perlindungan lingkungan.

Cool Biz diusulkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang pada 2005, bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi di perkantoran selama musim panas.

Ohayo Jepang akan memperkenalkan latar belakang, inisiatif spesifik, dan efek Cool Biz.

Baca juga: Tantangan Penggunaan Keigo di Dunia Kerja bagi Pendatang Baru dan Orang Jepang

Latar belakang Cool Biz

Pengenalan Cool Biz berakar pada upaya untuk melawan pemanasan global dan pengurangan konsumsi energi.

Jepang, yang kekurangan sumber daya energi, memerlukan penggunaan energi yang efisien.

Sebelum Cool Biz diperkenalkan di Jepang, para pebisnis biasanya mengenakan dasi dan jaket bahkan saat musim panas, sehingga AC kantor disetel ke suhu yang lebih rendah.

Khususnya pada musim panas, penggunaan AC meningkat, menyebabkan peningkatan konsumsi listrik secara signifikan.

Pemerintah merekomendasikan pengaturan suhu AC kantor menjadi 28 derajat celsius untuk mengatasi hal tersebut.

Selain itu, mereka juga mengusulkan Cool Biz sebagai bagian dari inisiatif ini.

Istilah "Cool Biz" diputuskan melalui kontes publik.

Baca juga: Mengenal Budaya Kerja Horenso di Jepang

Ilustrasi karyawan di Jepang berangkat kerja
Ilustrasi karyawan di Jepang berangkat kerja

Inisiatif khusus Cool Biz

Inisiatif utama Cool Biz adalah berpakaian ringan sesuai suhu. Poin-poin spesifiknya meliputi:

Tanpa dasi, tanpa jaket:

Sebagai inisiatif simbolis dari Cool Biz, karyawan pria dihimbau untuk tidak mengenakan dasi atau jaket.

Hal ini menurunkan suhu yang dirasakan oleh karyawan, sehingga AC dapat disetel pada suhu yang lebih tinggi.

Dorongan menggunakan pakaian ringan:

Pakaian yang tipis seperti kaos polo, kemeja lengan pendek, dan celana ringan direkomendasikan.

Karyawan perempuan juga dianjurkan untuk mengenakan pakaian dengan bahan dan desain yang keren.

Peningkatan lingkungan kantor:

Selain pakaian, lingkungan kantor juga diperbaiki.

Misalnya, penggunaan tirai atau gorden untuk menghalangi sinar matahari langsung dan penggunaan kipas angin.

Efek yang diharapkan dari Cool Biz:

Pengenalan Cool Biz diharapkan memberikan dampak sebagai berikut:

Pengurangan konsumsi energi:

Pengaturan suhu AC pada 28 derajat celsius menjadikan konsumsi daya AC dapat dikurangi. Hal ini juga mengurangi biaya energi keseluruhan bagi perusahaan.

Pengurangan konsumsi energi juga menyebabkan penurunan emisi CO2, sehingga berkontribusi terhadap upaya melawan pemanasan global.

Peningkatan kenyamanan tempat kerja:

Pakaian ringan menurunkan suhu yang dirasakan karyawan, sehingga memungkinkan mereka bekerja dengan nyaman. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja juga.

Penyebaran dan tantangan Cool Biz

Cool Biz telah diperkenalkan dan diadopsi secara luas oleh banyak perusahaan.

Mulai tahun anggaran 2021, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang tidak lagi menetapkan periode penerapan yang seragam dan menyerukan penerapannya.

Namun, hal ini tidak sepenuhnya diterima di semua tempat kerja.

Secara khusus, perusahaan dan industri yang menekankan cara bisnis tradisional mungkin akan kesulitan untuk memperkenalkan Cool Biz.

Selain itu, setelah periode Cool Biz berakhir, pakaian formal kembali diwajibkan sehingga memerlukan pergantian pakaian sesuai musim.

Kesimpulan

Cool Biz adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengatasi iklim musim panas yang panas dan lembap di Jepang sekaligus mempromosikan perlindungan lingkungan dan mengurangi konsumsi energi.

Cool Biz diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan kerja dan efisiensi kerja dengan mendorong penggunaan pakaian yang ringan seperti tanpa dasi dan tanpa jaket.

Inisiatif Cool Biz juga penting sebagai upaya melawan pemanasan global dan diharapkan dapat terus diterapkan oleh banyak perusahaan pada masa depan.

Baca juga: Hanakin, Cara Orang Jepang Habiskan Jumat Malam Usai Kerja

Sumber:
Kementerian Lingkungan Hidup Jepang

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.