Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Belajar Budaya Jepang Lewat 7 Museum Seni Tradisional

Kompas.com - 27/May/2023, 10:57 WIB
National Ainu Museum
Lihat Foto
National Ainu Museum

OhayoJepang - Buat kamu pecinta museum dan seni, kurang afdol rasanya kalau belum ke Museum di Jepang. Negeri Sakura sepertinya tidak hanya menjaga alam dan budaya mereka, tapi juga seni.

Nggak hanya museum bersejarah, mereka bahkan memiliki museum seni tradisional. Jadi, pengunjung bisa menikmati seni tradisional yang menjadi akar budaya Jepang.

Museum seni tradisional ini dibuat karena orang Jepang sangat menghargai budaya leluhur mereka. Tak heran, barang seni jaman dahulu masih tersimpan rapi dan awet di berbagai museum ini.

Tapi, ternyata tak hanya seni tradisional Jepang saja l9h yang tersimpan. Ada pula karya seniman asing yang turut dijaga dengan baik di berbagai museum Jepang. Penasaran? Simak artikel di bawah ini!

Baca juga: Area Populer untuk Jadi Tempat Tinggal di Tokyo, Salah Satunya Yokohama

1. Museum Harta Karun Nasional Kofukuji

Banyak kuil di Jepang memiliki tempat penyimpanan harta karun yang beragam. Dari jumlah tersebut, Museum Harta Karun Nasional di Kuil Kofukuji mungkin adalah yang terbaik.

Meskipun lokasi dan eksteriornya sederhana, museum ini memiliki banyak koleksi seni Buddha. Bahkan, ada Patung Asyura bermuka tiga dan berlengan enam, salah satu patung Buddha paling terkenal di Jepang.

2. Museum Nasional Nara

Terletak di Taman Nara, Museum Nasional Nara yang adalah museum kuno yang sangat edukatif mengenai patung Buddha. Museum ini menampilkan koleksi permanen seni Buddha Jepang dan artefak keagamaan. 

Nggak hanya itu, di museum ini juga kerap diselenggarakan pameran harta tahunan dari Kuil Todaiji yang cukup dekat. Pameran itu diadakan setiap musim gugur.

Baca juga: 5 Aktivitas yang Bisa Dijadikan Hobi di Jepang, Coba Bouldering!

3. Museum Seni Adachi

Daya tarik utama museum ini adalah tamannya yang indah, yang secara luas dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Jepang. 

Tetapi, museum ini juga menyimpan pameran lukisan dan peralatan makan Jepang yang luar biasa. Salah satu yang disimpan dalam museum ini adalah koleksi besar lukisan oleh Yokoyama Taikan.

4. Museum Seni Kubota Itchiku

Museum Seni Kubota Itchiku menampilkan koleksi kimono luar biasa. Kimono yang ada dibuat dengan teknik ikat celup yang sangat padat karya Kubota Itchiku.

Bangunan museum yang menarik dan taman di sekitarnya, semakin menambah daya tarik museum yang terletak dekat Gunung Fuji ini.

Baca juga: Catat 4 Jasa Pengiriman Paling Diandalkan di Jepang, Ada Demae-can!

5. Pusat Seni Nasional Tokyo

Pusat Seni Nasional Tokyo (Kokuritsu Shin-Bijutsukan) di Roppongi adalah salah satu museum terbesar di Jepang.

Berbeda dari museum lain, Pusat Seni Nasional tidak memiliki koleksi permanen. Tapi mereka sering menyelenggarakan pameran luar biasa yang berubah secara berkala.

Bangunan futuristik fasilitas ini adalah bagian dari daya tariknya.

6. Museum Miho

Museum Miho menampilkan struktur dengan desain menarik yang dipadukan dengan alam sekitarnya.  Museum ini menawan dengan tema baja, kaca, dan batu hangat yang kontras, pemandangan lembah sekitarnya melengkapi keindahan museum ini.

Baca juga: Tips Mengoperasikan Pendingin Udara saat Cuaca Panas di Jepang

Pameran museum terdiri dari karya-karya dari peradaban kuno seperti Mesir, Romawi, dan berbagai budaya Asia.

7. Museum Seni Otsuka

Museum Seni Otsuka adalah museum terbesar di Jepang. Museum ini menampung banyak koleksi reproduksi mahakarya seni Barat seukuran aslinya dari zaman kuno hingga abad ke-20.

Beberapa seni yang disimpan, termasuk karya Michelangelo, El Greco, Goya, Monet, dan Picasso.

Halaman:
Editor : Dinia Adrianjara

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.