OhayoJepang - Seperti kata pepatah terkenal, perubahan tidak bisa dihindari. Perubahan itu akan datang terutama ketika sedang menempatkan diri Anda di lingkungan yang berbeda dengan paradigma budaya yang kontras.

Hal itu membuat Anda seperti ikan yang keluar dari air. Kita dipaksa untuk menyesuaikan diri untuk bertahan hidup.

Artikel ini akan membahas bagaimana menangani jenis perubahan yang akan dialami seseorang secara fisik ketika pindah ke Jepang dan bagaimana cara mengatasinya.

Saat pindah ke Jepang, Anda akan menemukan banyak perubahan seperti emosional, intelektual, spiritual, dan bahkan fisik. Perubahan fisik mungkin paling tidak diharapkan karena itu adalah sesuatu yang hanya dirasakan sebagian besar orang ketika mereka kembali ke negara asal mereka.

Lingkungan, makanan, dan iklim memiliki efek besar pada keadaan fisik seseorang. Meskipun pengalaman setiap orang tentang perubahan fisik berbeda, dalam artikel ini akan diberikan gambaran tentang bagaimana orang dari luar Jepang mungkin mengalami perubahan.

Makanan

Makanan Jepang dikenal dan dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia. Makanan asal Negeri Sakura ini adalah salah satu masakan yang paling dicari dan banyak negara mencoba untuk menciptakan kembali masakan Jepang dalam konteks mereka.

Menyantap makanan Jepang setiap hari untuk jangka waktu yang lama sama dengan perubahan gaya hidup dan perubahan ekosistem di usus. Berikut adalah perubahan umum yang bisa dialami melalui makanan:

Berat

Ini bisa dari dua arah, tergantung orangnya. Dalam kasus saya, perubahan dalam diet mempengaruhi asupan gula dan lemak. Begitu banyak sehingga setiap kali pulang, saya menjadi kewalahan oleh betapa manis dan berlemaknya makanan itu.

Perubahan dalam kebiasaan makan dan preferensi memiliki efek besar pada berat badan. Namun, jangan terlalu berharap dulu karena ini tidak berlaku untuk semua orang. Tanpa kontrol diri, memanjakan diri dalam makanan Jepang setiap hari dapat menambah berat badan seseorang.

Makanan bersih

Makanan di Jepang bila disiapkan dengan baik oleh para profesional dan lokasi bersertifikat adalah makanan yang sangat bersih. Bahkan, sangat bersih sehingga tubuh saya akan kecewa setiap kali pulang ke negara asal dan makan makanan lokal.

Usus saya sudah terbiasa dengan kebersihan makanan di Jepang yang akan menjadi sensitif ketika pulang ke negara asal. Saya selalu minum dari botol PET dan menghindari makanan jalanan agar tidak mengganggu kesehatan perut.

Lingkungan

Dikelilingi oleh banyak tanaman hijau dan sistem transportasi yang dikembangkan, wilayah metropolitan Jepang tidak hanya memiliki indeks udara yang lebih bersih daripada kebanyakan negara, tetapi juga dibuat kondusif untuk berjalan.

Lingkungan memungkinkan Anda untuk membuang gaya hidup yang tidak aktif dan menyambut dengan gaya hidup yang lebih bugar dan kuat.

Berjalan

Selain untuk penurunan berat badan, berjalan juga membantu saya meningkatkan stamina. Teman dan keluarga yang berkunjung sering menunjukkan bagaimana daya tahan saya telah meningkat karena berjalan telah meningkat. Saya merasa tidak terlalu mudah lelah dan itu membantu selama perjalanan.

Sensitivitas terhadap udara bersih

Udara bersih di Jepang memberikan keajaiban bagi kesehatan. Anda mungkin dapat merasakan perbedaannya. Meskipun, bukan yang terbersih dan masih ada kasus polusi udara, alergen, dan PM 2.5 yang berasal dari berbagai negara, secara relatif udara di Jepang lebih baik daripada kebanyakan udara di negara lain.

Iklim

Ketika berbicara tentang iklim di Jepang, kita juga berbicara tentang musim dan bagaimana perubahannya. Seperti yang diketahui kebanyakan orang, Jepang memiliki empat musim dengan suhu dan kelembaban yang berbeda-beda.

Selama tahun pertama di Jepang, saya berada dalam fase bulan madu dengan segalanya, bahwa saya tidak menyadari bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi saya.

Sensitivitas kulit

Secara alami, saya memiliki kulit sensitif dan perubahan kelembaban dari panas ke dingin memiliki dampak besar pada kulit saya. Pada awalnya, saya tidak yakin apa yang terjadi dan menurut dokter itu karena perubahan cuaca.

Untungnya ada cara untuk menghadapi kesulitan ini, tetapi itu adalah upaya kesadaran dari diri sendiri. 

Suhu

Tubuh Anda akan peka terhadap suhu dan sebagian besar waktu berjalan dengan dua cara, sensitif terhadap panas atau sensitif terhadap dingin. Secara pribadi, saya suka musim panas dan preferensi saya bergeser ke suhu yang lebih hangat sehingga sulit untuk beradaptasi dengan musim yang lebih dingin.

Saya lebih lamban selama musim dingin, sedangkan cenderung lebih aktif selama musim panas. Perubahan musim dapat mempengaruhi Anda secara fisik, terutama jika berasal dari negara tropis.

Mengatasi perubahan

Secara pribadi, mengatasi perubahan ini membutuhkan waktu dan banyak upaya untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Pandangan hidup dan kesehatan secara keseluruhan telah meningkat secara drastis meskipun banyak perubahan yang dialami secara fisik.

Namun, daripada mengatasinya, saya percaya lebih baik merangkul perubahan ini dan hanya beradaptasi. Pada awalnya memang sulit. Bayangkan keterkejutan yang dirasakan mengetahui bahwa tubuh saya bertentangan dengan makanan negara sendiri dan mulai menjadi peka terhadap semua yang dikonsumsi.

Adaptasi ini berlaku untuk banyak hal. Jika Anda memerangi iklim, lingkungan dan budaya makanan hal itu menjadi sia-sia dan hanya akan membuat Anda sedih, frustrasi, atau tertekan.

Pengalaman saya dengan tekanan-tekanan ini di Jepang tidaklah mudah dan terkadang membuat saya ingin pulang. Namun setelah melihat ke belakang, hal itu berkontribusi untuk membantu saya menjadi versi yang lebih baik. 

Provided by Karaksa Media Partner (25 September 2019)