Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Orang Jepang Percaya Kepribadian Sesuai Golongan Darah, Yuk Intip Karaktermu Berdasarkan Golongan Darah

Kompas.com - 29/Aug/2019, 20:59 WIB
ILUSTRASI
Lihat Foto
ILUSTRASI

OhayoJepang - Orang Jepang kerap menghubungkan kepribadian seseorang dengan golongan darah. Banyak orang Jepang mempercayai bahwa golongan darah mempengaruhi kepribadian seseorang. Sama halnya dengan orang yang percaya karakter seseorang berdasarkan zodiaknya. 

Saat menjalin pertemanan, salah satu hal pertama yang biasa ditanyakan adalah “nani-gata? (apakah golongan darahmu?)”. Pertanyaan ini kerap menjadi pembuka suatu percakapan informal. 

Stereotip yang kerap muncul seputar golongan darah ini adalah A-gata dan B-gata. Kedua golongan darah ini memiliki karakter yang bertolak belakang dan cenderung dikatakan tidak cocok satu sama lain. Stereotip lainnya adalah golongan darah O yang dikenal sebagai tipe yang ramah dan bisa berteman dengan semua orang. Sementara itu, AB-gata kerap dipandang sebagai pribadi yang unik. 

Kecenderungan mencocokkan golongan darah ini juga dipakai dalam mencari jodoh. Dalam artikel, kami berikan panduan mengenai kepribadian seseorang berdasarkan setiap golongan darah.

A-gata, Si Serius

Ini adalah golongan darah yang paling umum dimiliki orang Jepang. Sekitar 40 persen orang Jepang bergolongan darah A atau A-gata. A-gata dianggap sebagai karakter yang terorganisir, efisien, dan tepat waktu. Mereka adalah pekerja keras dibanding golongan darah lainnya. 

Selain itu, golongan ini juga dianggap pemilih dan berorientasi pada hal-hal yang detail. Ia akan memastikan semua daftar kerja terlaksanakan. A-gata juga dipandang sebagai seseorang yang perfeksionis dan mengerjakan sesuatu secara pelan-pelan dan keseluruhan. Mereka juga tipikal yang kalem, kadang terlalu kalem, dan biasanya tidak bisa mengekspresikan perasaan demi menghindari konflik. 

Ketika ada yang berujar “dia terlalu A-gata”, itu berarti orang itu terlalu fanatik pada hal-hal detail. Hanya saja, sifat yang berorientasi pada detail dan melihat segala sesuatu secara keseluruhan, membuat mereka memiliki reputasi yang baik sebagai perencana. 

Di lain sisi, bagi yang tidak terlalu memiliki sifat A-gata, maka orang itu akan dikatakan “tidak terlihat seperti A-gata”. Hal itu bisa ditanggapi secara negatif atau positif tergantung orang tersebut, tapi dilihat dari sifat A-gata, mereka mungkin akan berpikir sedikit negatif.

B-gata, Si Bahagia

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.