Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Jangan Sampai Terkena “Heat Stroke” Saat Liburan Musim Panas di Jepang

Kompas.com - 18/Jul/2022, 08:56 WIB
Terik matahari
Lihat Foto
Terik matahari

OhayoJepang - Musim panas di Jepang terkenal begitu lembab. Oleh karena itu kamu mungkin terasa begitu kepanasan selama di Jepang saat musim panas. Walau saat mengecek suhunya, suhu di Jepang bisa lebih rendah dibanding suhu saat musim kemarau di Indonesia.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Musim Panas Menakjubkan di Hyogo

Pemerintah Jepang, termasuk Asosiasi Cuaca Jepang pun selalu menghimbau masyarakat umum untuk berhati-hati agar tak terserang heat stroke atau sengatan panas sinar matahari, terutama pada bulan Juni hingga September. 

ILUSTRASI - Kepanasan
ILUSTRASI - Kepanasan

Heat stroke diakibatkan beberapa faktor seperti iklim tertentu misalnya suhu cuaca tinggi, kelembaban tinggi, tidak ada angin, serta sinar matahari yang begitu terik. Faktor lainnya adalah kondisi kesehatan, seperti sakit diabetes, gangguan kejiwaaan, malnutrisi, mabuk, kurang tidur, dan dehidrasi.

Heat stroke juga mudah terkena pada orang dengan kondisi fisik tertentu seperti orang yang melakukan olahraga berat, bekerja di luar ruangan, dan tidak minum air dalam waktu yang lama. Semua faktor ini pada akhirnya membuat tubuh tidak bisa melepaskan panas dalam tubuh secara efektif.   

Baca juga: Wisata di Kyushu Saat Musim Panas, Seru!

Jika kamu mengalami beberapa gejala berikut ini, maka berteduh terlebih dahulu dan beristirahat. Bila kamu mengalami dua gejala terbawah dari daftar berikut ini, sebaiknya langsung pergi ke rumah sakit. 

- Pusing atau rasa panas pada kulit
- Otot sakit atau kram otot
- Lesu dan mual
- Nafas yang tidak normal
- Suhu badan tinggi dan kondisi kulit tidak normal
- Tidak bisa merespon ketika seseorang tengah berbicara dan tidak bisa berjalan lurus
- Tidak bisa atau susah menelan air

Ada banyak cara mengecegah heat stroke. Kamu akan menemukan beragam produk di Jepang yang bisa membantumu mencegah heat stroke

Permen asin yang mengandung sodium
Permen asin yang mengandung sodium

Apa yang dimakan dan minum

Minum air putih sebanyak mungkin merupakan salah satu cara mencegah heatstroke. Selain air putih, akan lebih baik lagi bila kamu minum minuman olahraga seperti Pocari Sweat. Pada musim ini di Jepang juga dijual berbagai permen asin yang mengandung sodium yang diberi rasa lemon ataupun plum. Kemudian, makan makanan dengan nutrisi seimbang juga penting untuk menjaga kekuatan tubuh dalam memerangi kondisi cuaca.  

Baca juga: Mengapa Orang Jepang Doyan Makan Belut Saat Musim Panas?

Apa yang dipakai

Pakailah baju yang terbuat dari bahan ringan seperti linen atau kapas, dan kenakan pakaian dalam yang mudah kering.

Apa benda yang perlu dibawa

Orang Jepang biasanya melindungi diri dari terik sinar matahari dengan topi, payung UV, pelindung tangan, dan kacamata hitam.

Baca juga: Aneka Payung Anti UV yang Unik, Wajib Kamu Beli Saat Musim Panas di Jepang

Payung
Payung

Selain itu, mereka juga biasanya menggunakan benda pendingin untuk menurunkan suhu badan, seperti kipas angin portable ataupun scarft dengan teknologi dingin. 

Kipas angin portabel elektrik
Kipas angin portabel elektrik

Kipas angin portabel elektrik tersedia dalam berbagai warna, dengan pegangan dan dudukan agar bisa berdiri tanpa dipegang, serta daya baterai bisa diisi ulang dengan charger USB. 

Sapu tangan dan handuk kecil
Sapu tangan dan handuk kecil

Selain benda-benda di atas, kamu juga bisa memerangi panas dengan menempelkan sheet dingin di kening, menggunakan gel atau spray dingin, juga membawa ice bag kecil yang bisa digunakan untuk menggompres

Sebagai catatan tambahan, akan lebih efektif jika kamu mendinginkan terlebih dahulu di bagian tubuh dengan banyak pembuluh darah yang berdekatan dengan kulit, seperti leher, ketiak, dan sisi depan dari sambungan kaki. 

Sumber: “Heatstroke Zero” activity by the Japan Weather Association (https://www.netsuzero.jp/en/)

Provided by Karaksa Media Partner (12 Juli 2019)

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Close Ads