Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Tradisi Perayaan “White Day” di Jepang, Apakah Itu?

Kompas.com - 14/Mar/2019, 12:30 WIB
Cokelat
Lihat Foto
Cokelat

OhayoJepang - White Day adalah acara yang kerap dirayakan di beberapa negara di kawasan Asia Timur, salah satunya di Jepang. White Day dirayakan setiap tanggal 14 Maret, atau tepat satu bulan setelah Valentine Day atau Hari Kasih Sayang.

Perayaan White Day memang tak bisa lepas dari Valentine Day. Jadi karena sebentar lagi White Day dirayakan, berikut beberapa tips serta panduan apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan selama perayaan White Day

Apalagi jika Anda di Jepang selama perayaan White Day. Tak ada salahnya mencoba sendiri merayakannya layaknya orang Jepang.

Memberi hadiah balasan

Sama dengan Valentine di Jepang yang memiliki tradisi-tradisi tertentu. White Day tidak bisa lepas dari perayaan Valentine. Sebab inilah saatnya para pria memberikan hadiah balasan ke perempuan yang memberikan mereka hadiah saat Valentine.

Biasanya, laki-laki yang mendapatkan permen cokelat saat Valentine, akan memberikan perempuan cokelat putih, marshmallows, camilan, atau apapun yang berwarna putih. Beberapa pria memberikan hadiah berupa sapu tangan, perhiasan, bahkan lingerie (pakaian dalam untuk perempuan).

Tradisi Sanbaigaeshi

Ada sebuah aturan tak tertulis bahwa seseorang harus melakukan Sanbaigaeshi (3倍返し), yang berarti orang tersebut harus memberikan hadiah balasan sebanyak tiga kali dari hadiah yang diterima saat Valentine.

Jadi jika seseorang mendapatkan hadiah mahal saat Valentine, maka sesuai tradisi tersebut, orang itu harus membalas dengan memberikan hadiah dengan harga tiga kali lipat lebih mahal daripada hadiah yang diterima.

Sebaliknya tetap berlaku walaupun seseorang menerima cokelat giri yang murah. Orang itu tetap harus membalas dengan memberikan hadiah dengan nilai tiga kali lipat lebih mahal.

Jika yang didapat saat Valentine adalah cokelat honmei, maka orang itu bisa memberikan balasan berupa hadiah, ajakan kencan, atau sikap penuh kasih sayang.

Ungkapkan perasaan balasan

Remaja perempuan yang duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, memanfaatkan hari Valentine untuk mengungkapkan perasaan cinta atau mengajak pria yang ia suka untuk berpacaran. Jika hal ini terjadi, pria yang “ditembak” harus memberikan balasannya tepat satu bulan setelahnya yaitu saat White Day.

Menunggu balasan hingga White Day, berarti memberikan waktu yang banyak bagi pria tersebut untuk memikirkan perasaan balasan yang akan disampaikan. Hanya saja, menunggu satu bulan untuk menjawab “ya” atau “tidak” bisa menjadi hal yang menyulitkan. Terutama jika orang itu sudah tahu perasaan yang sesungguhnya.

Jangan pergi ke tempat kencan yang populer

Jika Anda ingin menghabiskan waktu dengan pasangan Anda, maka kencan ke taman wisata, acara iluminasi, atau tempat kencan populer lainnya, sangat tidak disarankan. Tempat-tempat ini akan ramai oleh pasangan, sehingga membuatnya malah menjadi tempat yang kurang romantis

Kami sarankan Anda untuk mencari tempat-tempat yang lebih intim sehingga Anda dan pasangan bisa menghabiskan waktu bersama dengan tenang tanpa terganggu dengan keramaian orang.

Namun jika Anda memang benar-benar ingin mendatangi tempat kencan populer, kami sarankan Anda untuk pergi dua atau tiga hari sebelum atau sesudah White Day.

Jangan nyatakan perasaan saat White Day

Saat White Day, seorang pria sebaiknya tak mengaku cintanya pada seseorang. Pengakuan cinta dari seorang pria adalah hal terlarang dilakukan saat White Day. Sebab makna White Day sendiri adalah membalas perasaan seorang perempuan.

Jika memang terpaksa mengungkapkan perasaan, pria itu mungkin harus bersabar menunggu jawabannya saat Valentine tahun berikutnya. Walaupun White Day merupakan hari yang berhubungan dengan cinta, seorang pria tidak boleh mengungkapkan perasaan sayang pada orang yang disuka, kecuali itu pernyataan balasan.

Jangan membalas dengan cara yang sembrono

Mengikuti aturan Sanbaigaeshi, seorang pria diharapkan memberikan balasan dengan nilai tiga kali lipat lebih tinggi dari hadiah yang diterima saat Valentine. Jadi jika pria itu membalas dengan hadiah yang nilainya lebih rendah, itu sama saja dengan merusak hubungan romantis yang tengah berjalan. Apalagi ada satu bulan penuh waktu untuk memikirkan perasaan dan balasan, jadi ada baiknya membalas dengan sebaik-baiknya.

Provided by Karaksa Media Partner (12 Maret 2019)

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.