Tradisi Unik Festival Tanabata di Jepang, Gantung Kertas Permohonan

Kertas-kertas digantung saat Festival Tanabata Shutterstock

Setiap 7 Juli, orang Jepang merayakan festival Tanabata dengan tradisi unik.

Tanabata dipercaya sebagai hari saat Orihime dan Hikoboshi bisa bertemu setahun sekali. Pasalnya, mereka diyakini tinggal terpisah di sisi Bima Sakti yang berbeda.

Kamu dapat membaca tentang sejarah Tanabata pada artikel berjudul Festival Tanabata di Jepang, Kisah Cinta Putri Langit dan Penggembala Sapi.

Orang yang merayakan Tanabata biasanya melakukan tradisi khusus menulis permohonan pada potongan kertas kecil yang disebut “tanzaku”, kemudian menggantungnya di dahan bambu.

Tradisi itu berasal dari China, negara asal munculnya cerita rakyat Tanabata.

Tanzaku digunakan untuk menuliskan berbagai keinginan seperti kesuksesan akademis, kesehatan, dan kebahagiaan keluarga.

Tradisi ini terutama dinikmati oleh anak-anak di taman kanak-kanak dan sekolah.

Di zaman modern, tanzaku untuk Tanabata tidak hanya dipajang di rumah dan sekolah melainkan juga tempat komersial dan acara komunitas.

Banyak tempat wisata yang mengadakan festival Tanabata berskala besar.

Jalan-jalan tersebut dihiasi dengan tanzaku dan dekorasi warna-warni, menambah semarak pemandangan kota.

Saat kamu mengunjungi Jepang sekitar Juli, pastikan untuk mencari dekorasi tanzaku dan Tanabata di jalanan!

Baca juga: Liburan Musim Panas Penuh Warna di Jepang, Kunjungi 10 Festival Tanabata Ini

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!