OhayoJepang - Setelah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan, umat Muslim di berbagai belahan dunia merayakan hari raya Idul Fitri, begitu pula di Jepang. Pekerja dan pelajar Indonesia yang tinggal di negeri sakura ini akan datang berkumpul ke masjid-masjid terdekat dari tempat tinggalnya untuk menunaikan ibadah sholat Id.
Pada kesempatan kali ini OhayoJepang juga ikut menunaikan sholat Id di Masjid Indonesia Tokyo yang terletak di dalam sekolah Republik Indonesia. Berikut liputannya.
Solat Id di Masjid Indonesia Tokyo biasanya dibagi ke dalam tiga gelombang, dengan waktu sholat selama 30 menit per gelombangnya. Tahun ini juga, jadwal solat Id dibagi ke dalam tiga gelombang, yaitu gelombang pertama pada pukul 07:00-07:30, gelombang kedua pada pukul 07:45-8:15, dan gelombang ketiga pada pukul 8:30-09:00.
OhayoJepang berencana mengikuti solat Id gelombang pertama sehingga datang ke stasiun Meguro pada pukul 06:30. Stasiun ini merupakan akses terdekat ke Masjid Indonesia Tokyo. Cukup berjalan kaki selama 15 menit dari stasiun Meguro untuk sampai ke masjid. Pilihan lain bisa naik bus sekitar lima menit dari stasiun Meguro dan turun di halte terdekat dari masjid lalu jalan sedikit.
Kami bertemu dengan banyak sekali orang Indonesia di sini, antrean panjang pun terjadi saat menunggu bus yang menuju halte terdekat ke masjid. Karena jumlah orang yang banyak ini, kami tidak berhasil menaiki bus pertama dan menunggu bus selanjutnya.
Kami sampai ke masjid sekitar lima menit sebelum sholat Id gelombang pertama dimulai. Di depan gerbang menuju masjid, kami menemukan antrean panjang yang dibagi ke dalam jamaah laki-laki dan perempuan.
Alhasil, kami tidak bisa ikut sholat gelombang pertama dan harus menunggu untuk mengikuti sholat Id gelombang kedua.
Setelah menunggu sekitar satu jam, akhirnya kami bisa mulai masuk ke dalam area sholat Id. Area yang digunakan untuk sholat Id ini tidak hanya area masjid saja, tetapi juga aula dan lapangan Sekolah Indonesia Tokyo yang ada tepat di sebelah masjid.
Area masjid sendiri hanya digunakan untuk jamaah laki-laki, sedangkan aula sekolah digunakan untuk jamaah perempuan. Selain itu, area lapangan yang digunakan dibagi menjadi dua, area depan untuk jamaah laki-laki dan area belakang untuk jamaah perempuan.
Kami memilih area lapangan untuk melaksanakan solat Id, karena cuacanya sedikit mendung. Jadi, meskipun berada di luar ruangan tetapi udaranya sejuk. Setelah sholat selesai, ada khotbah dari imam yang dilanjutkan dengan doa bersama.
Kebanyakan jamaah berjalan kaki menuju Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo setelah sholat Id. Kedutaan mengadakan open house dari pukul 08.15 sampai 13:00. Dalam acara ini, ada ketupat sayur yang dibagikan secara gratis kepada semua pengunjung. Namun, jumlah ketupat ini pun terbatas sehingga orang yang datang siang hari akan mendapatkan nasi goreng.
Sementara itu, berbeda dengan Tokyo, solat Id di Osaka dilaksanakan di dalam aula besar yang disewa oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia.
Karaksa Media Partner (6 Juni 2019)