Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

5 Kedai Kopi Berkonsep Retro di Kyoto

Kompas.com - 25/Jul/2018, 16:31 WIB
Di Kyoto ada banyak kedai kopi yang menjadi tempat favorit seniman dan budayawan Jepang sejak 90 tahun silam.
Lihat Foto
Di Kyoto ada banyak kedai kopi yang menjadi tempat favorit seniman dan budayawan Jepang sejak 90 tahun silam.

OhayoJepang - Di Kyoto ada banyak kedai kopi yang menjadi tempat favorit seniman dan budayawan Jepang sejak 90 tahun silam. Berikut beberapa kedai kopi yang memiliki konsep retro dengan resep kopi dan suasana kedai yang dipertahankan dari masa awal pembukaan. 

Kedai Kopi “Smart Coffee Shop”: Rasa Pahit dan Asam Kopi yang Cocok dengan Pancake

Kedai “Smart Coffee Shop” yang pertama kali dibuka sebagai restoran pada 1932 ini berubah menjadi kedai yang menjual kopi sebagai menu utamanya pasca perang dunia II. Resep kopi khas restoran ini diracik dengan menggabungkan 5 jenis biji kopi yang disangrai dan diseduh dengan cara nel drip, yaitu penyeduhan kopi yang menggunakan kain sebagai media penyaringnya.

Selain kopi, restoran ini pun menyediakan “pancake yang enak dimakan kapan saja”.Pancake setebal 1.8 cm ini, bahan dasarnya dibuat oleh pemilik kedai dan dipanggang oleh staf yang handal sehingga after taste-nya enak dan tidak membosankan. 

Selain itu, Interior toko dibuat berdasarkan image pondok di pegunungan Swiss. 

Lokasi:
2 menit jalan kaki dari stasiun subway Kyoto Shiyakusho Mae
Jam operasional: 8:00-19:00/2F Lunch 11:00-14:30 (LO)

 Kedap Kopi “Rokuyosha”: Kedai Kopi di Siang Hari & Bar di Malam Hari

Kedai “Rokuyosha” yang terletak di daerah Sanjo dibuka pada 1951 oleh pemilik kedai sebelumnya yang juga pernah membuka toko kopi di daerah Mancuria (saat ini termasuk negara Cina).

Tahun 1966, kedai ini berubah menjadi bar yang diberi nama Rokuyosha Chikaten. Namun, karena banyak pelanggan yang menyukai kopi buatan kedai ini, akhirnya pemilik kedai memutuskan untuk menjalankan dua bisnis, yaitu kedai kopi di siang hari yang menjadi bisnis utama dan bar di malam hari. Interior kedai pun dibuat elegan karena malamnya digunakan sebagai bar.

Kedai “Rokuyosha” yang terletak di daerah Sanjo dibuka pada 1951 oleh pemilik kedai sebelumnya yang juga pernah membuka toko kopi di daerah Mancuria (saat ini termasuk negara Cina).
Kedai “Rokuyosha” yang terletak di daerah Sanjo dibuka pada 1951 oleh pemilik kedai sebelumnya yang juga pernah membuka toko kopi di daerah Mancuria (saat ini termasuk negara Cina).

Teman minum kopi yang direkomendasikan adalah donat seharga 150 Yen. Tekstur donat menjadi renyah dan harum karena dipanggang dengan baik dan rasanya yang tidak terlalu manis membuat aroma kopi menjadi lebih kuat.

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.