Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Travelling Tips

Masuk ke Jepang Wajib Tes TBC buat Vietnam, Berikutnya Indonesia

Kompas.com - 01/09/2025, 16:32 WIB

OHAYOJEPANG - Pemerintah Jepang mulai memberlakukan kewajiban tes tuberkulosis (TBC) pra-kedatangan bagi warga negara Vietnam yang berencana tinggal lebih dari tiga bulan.

Kebijakan ini berlaku mulai Senin (1/9/2025), menambah daftar negara yang sebelumnya sudah diwajibkan menjalani aturan serupa, yaitu Nepal dan Filipina.

Langkah tersebut diambil seiring meningkatnya jumlah warga asing yang terdiagnosis TBC di Jepang.

Baca juga:

Aturan Baru dan Rencana Perluasan

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menyatakan daftar negara yang masuk kewajiban ini akan diperluas.

Negara yang akan menyusul antara lain China, Indonesia, dan Myanmar.

Melansir Kyodo News (1/9/2025), sistem pemeriksaan ini pertama kali diterapkan untuk Nepal dan Filipina pada Juni 2025.

Mereka yang ingin tinggal di Jepang lebih dari tiga bulan wajib menjalani tes di institusi medis yang telah ditunjuk pemerintah Jepang.

Bukti hasil tes yang menyatakan tidak terinfeksi TBC kemudian harus disertakan saat mengajukan visa.

Dengan aturan tersebut, Jepang berharap bisa mencegah masuknya kasus baru TBC dari luar negeri.

Data Kasus TBC di Jepang

Menurut catatan kementerian, TBC sebenarnya merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati.

Namun, pada tahun 2023 tercatat 10.096 orang di Jepang terdiagnosis penyakit ini.

Dari jumlah tersebut, 1.619 kasus berasal dari warga negara asing atau sekitar 16 persen dari total.

Proporsi ini meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi perhatian pemerintah.

Sekitar 80 persen kasus TBC pada warga asing berasal dari enam negara yang kini menjadi target atau calon target pemeriksaan pra-kedatangan.

Negara-negara tersebut adalah Nepal, Filipina, Vietnam, China, Indonesia, dan Myanmar.

Praktik yang Juga Berlaku di Negara Lain

Jepang bukan satu-satunya negara yang menerapkan kebijakan pemeriksaan TBC sebelum kedatangan.

Langkah serupa juga sudah diberlakukan di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.

Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya global dalam mencegah penyebaran TBC lintas negara.

Pemerintah Jepang menyebutkan bahwa aturan baru ini diharapkan berjalan efektif sekaligus memberi kepastian kesehatan bagi masyarakatnya.

© Kyodo News

@ohayo_jepang Mungkin di Indonesia, memberikan tip adalah cara kita menunjukkan rasa terima kasih kepada pelayan, kan? Tapi di Jepang, kebiasaan ini justru wajib dihindari! 😱 Alasannya sederhana, karena di Jepang, pelayanan maksimal sudah merupakan bagian dari harga dan gaji staf. Oleh karena itu, memberikan tip justru bisa dianggap kurang sopan, bahkan berpotensi membuat pelayan mengejar kamu untuk mengembalikan tip tersebut! 😅 Meskipun begitu, budaya Jepang tetap menjunjung tinggi pelayanan sebagai bagian dari profesionalisme. Nah, untuk menunjukkan apresiasi, ada tradisi lain yang lebih diterima, yaitu kokorozuke. Tradisi ini dilakukan dengan cara memberikan hadiah kecil dalam konteks tertentu, seperti kepada pemandu atau penerjemah. Jadi, saat makan di Jepang, kamu nggak perlu pusing lagi soal tip. Cukup nikmati makanannya saja~ Pernah dengar negara lain yang punya tradisi serupa? Komentar di bawah, dong! 🇯🇵✨ Kreator Konten: Zahra Permata Jodea Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: FAESAL MUBAROK Editor: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.