“Akan ada beberapa kali sesi pemberian tiket gratis kepada pengunjung hingga target 2,8 juta tercapai,” ujar Rahmat.
Sejak April hingga pertengahan Agustus 2025, Paviliun Indonesia telah menyuguhkan berbagai program unggulan.
Rangkaian kegiatan yang ditampilkan meliputi Business Forum, business matching, promosi investasi, pameran kriya, fesyen, kuliner, hingga pertunjukan budaya.
Sebanyak 51 kegiatan business forum telah digelar dengan melibatkan berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan perusahaan dari dalam maupun luar negeri.
Pencapaian dua juta pengunjung pada hari kemerdekaan menjadi motivasi bagi penyelenggara.
“Paviliun Indonesia akan terus menampilkan berbagai pertunjukan seni, kuliner khas Nusantara, hingga inovasi ramah lingkungan yang mencerminkan semangat pembangunan berkelanjutan Indonesia,” ungkap Rahmat.
Ia menambahkan, kehadiran para pengunjung diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi Tanah Air.
“Paviliun Indonesia optimistis dapat terus menjaga semangat untuk menarik lebih banyak lagi partisipasi masyarakat dunia hingga penutupan Expo di tanggal 13 Oktober mendatang,” ucap dia.
@ohayo_jepang “Tempat sampah” jadi masalah nomor 1 buat turis asing di Jepang. Kenapa, ya? Survei dari Badan Pariwisata Jepang awal 2025 menyebut, 21,9% turis asing mengeluhkan sedikitnya tempat sampah umum. Bahkan ini jadi masalah utama yang paling banyak dikeluhkan, melebihi kendala bahasa atau antrian imigrasi. Buat kita yang terbiasa nemu tempat sampah tiap 5 meter, ini bisa bikin shock. Dan penyebabnya... bukan karena Jepang cuek sama kebersihan, tapi justru karena pengalaman traumatis. Pada tahun 1995, Jepang diguncang serangan gas sarin oleh sekte Aum Shinrikyo. Senjata kimia itu disembunyikan di tempat sampah di stasiun bawah tanah Tokyo. Akibatnya12 orang tewas, lebih dari 1.000 luka-luka. Sejak saat itu, tempat sampah mulai disegel, lalu dihapus dari ruang publik demi keamanan. Tapi jangan salah, sebagian besar turis tetap puas kok jalan-jalan ke Jepang. Banyak yang justru makin respek sama budaya bersih mereka. Biar gak ribet, kamu bisa siapin totebag atau kantong kecil sendiri buat nyimpen sampah sementara. Nanti pas nemu konbini atau tempat sampah umum, baru deh dibuang. Jangan lupa, Jepang juga ketat soal pemilahan ya. Kapan lagi ikutan internship resmi langsung dari pemerintah Jepang meskipun belum punya pengalamaan😎. Kalau kamu masih mahasiswa atau baru lulus, dan bisa Inggris/Jepang, ini bisa jadi jalan ninja kamu. 💼🇯🇵 Biar gak telat, swipe dan lihat sendiri detailnya. Karena kesempatan kayak gini gak datang dua kali. Kreator Konten: Zahra Permata Jodea Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang #HidupdiJepang #LiburandiJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang