OHAYOJEPANG - Seorang pria Jepang berusia 102 tahun bernama Kokichi Akuzawa resmi diakui Guinness World Records sebagai pendaki tertua yang mencapai puncak Gunung Fuji.
Meski memiliki riwayat penyakit jantung serius, Akuzawa menanggapi pencapaiannya dengan rendah hati.
Ia mengatakan sudah enam tahun lebih tua dari pendakian terakhirnya di Gunung Fuji pada usia 96 tahun.
Ia juga menyebut sudah pernah melihat pemandangan dari puncak berkali-kali sehingga baginya pendakian kali ini tidak terasa istimewa.
Melansir kantor berita AFP (26/8/2025), ia bahkan menegaskan sudah berhasil mencapai puncak pada pendakian sebelumnya.
Baca juga:
Akuzawa lahir pada 1923 dan kembali menaklukkan Gunung Fuji pada awal Agustus ini.
Dalam persiapan, ia mendaki gunung hampir setiap minggu sebagai bagian dari rutinitas latihan.
Ia juga rutin bangun pagi untuk berjalan kaki sekitar satu jam demi menjaga kondisi tubuh.
Gunung Fuji yang memiliki ketinggian 3.776 meter adalah gunung berapi aktif dan menjadi salah satu ikon alam Jepang.
Pendakian ia lakukan selama tiga hari dengan dua kali bermalam di pondok gunung.
Tipisnya oksigen di ketinggian hampir membuatnya menyerah.
Namun, ia berhasil mencapai puncak dengan dukungan keluarga, termasuk cucu yang berprofesi sebagai perawat.
Awal tahun ini, Akuzawa sempat terjatuh saat mendaki gunung dekat rumahnya.
Tidak lama setelah itu, ia terserang herpes zoster dan kemudian dirawat di rumah sakit karena gagal jantung.
Kondisi tersebut membuat keluarganya khawatir ketika ia menyatakan ingin kembali mendaki Gunung Fuji.
Putrinya Yukiko yang berusia 75 tahun mengatakan ayahnya tetap bertekad meski risiko kesehatan cukup tinggi.
Ia juga menceritakan bahwa pemulihan sang ayah berlangsung sangat cepat.
Dokter yang merawatnya bahkan tidak percaya dengan kecepatan pemulihan itu.
Hal ini semakin memperkuat tekad Akuzawa untuk kembali melakukan pendakian besar.
Selain mendaki, Akuzawa yang merupakan mantan peternak ternak tetap aktif berkegiatan sosial.
Ia menjadi relawan di pusat perawatan lansia di wilayah asalnya di Prefektur Gunma.
Ia juga mengajar seni lukis kepada masyarakat sekitar.
Aktivitas ini menunjukkan bahwa usia panjang tidak menjadi penghalang untuk tetap bermanfaat bagi orang lain.
Saat ditanya apakah ia ingin kembali mendaki Gunung Fuji, Akuzawa dengan tegas menjawab tidak.
Baginya, pendakian kali ini sudah cukup sebagai penutup perjalanan panjangnya di gunung tersebut.
View this post on Instagram