Menariknya, takomeshi bukan hanya hidangan restoran.
Banyak keluarga di Kurashiki yang menyajikannya di rumah, terutama di wilayah Kojima.
Tak jarang, takomeshi juga hadir di kedai kecil atau acara-acara lokal.
Rasanya yang hangat dan akrab membuatnya menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Proses membuat takomeshi cukup sederhana. Beras perlu dicuci dan ditiriskan terlebih dahulu.
Kaki gurita kemudian ditaburi garam, digosok perlahan untuk menghilangkan lendir, lalu dipukul ringan dengan punggung pisau agar lebih empuk sebelum dipotong kecil-kecil.
Semua bahan yaitu beras, potongan gurita, jahe cincang, dan bumbu dimasukkan ke dalam penanak nasi.
Setelah matang, takomeshi disajikan dengan taburan irisan tipis daun bawang yang memberi sentuhan segar pada rasa akhirnya.
Di wilayah Kojima, tradisi membuat takomeshi tetap terjaga dengan baik. Hidangan ini dibuat di rumah, kedai makan, hingga acara komunitas.
Bagi masyarakat setempat, takomeshi bukan sekadar makanan, melainkan juga simbol cerita tentang laut, nelayan, dan hangatnya kebersamaan.
Dari generasi ke generasi, takomeshi diwariskan sebagai warisan rasa yang mempererat hubungan keluarga dan masyarakat.
Artikel ditulis oleh oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025) berdasarkan "うちの郷土料理 次世代に伝えたい大切な味 岡山県 たこめし" (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/41_10_okayama.html)
View this post on Instagram