Tantangan serupa juga dirasakan oleh Nurhanifah, diaspora Indonesia yang membuka restoran Padang Amanah Mande di Kanagawa.
Sebagai pengusaha kuliner yang menyajikan masakan Padang, nasi adalah komponen utama dalam hampir semua hidangan, ia mengaku situasi ini membuatnya kewalahan.
"Berat, mau naikin harga, baru akan (rencana)," ujar Nurhanifah kepada Ohayo Jepang, (28/4/2025).
Ia menghadapi dilema yang sama yaitu menaikkan harga berisiko kehilangan pelanggan yang sudah terbiasa dengan tarif sebelumnya.
Nurhanifah juga mengungkapkan bahwa belum ada bantuan konkret seperti subsidi dari Pemerintah Jepang bagi pelaku usaha sepertinya untuk menghadapi kenaikan harga pangan.
Tanpa dukungan tersebut, ia harus terus berpikir kreatif agar usahanya dapat bertahan tanpa mengorbankan kualitas rasa atau kehilangan pelanggan setia.
Harga beras di Jepang dilaporkan melonjak hingga dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir hingga Mei 2025.
Fenomena ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, mulai dari gangguan rantai pasok, dampak musim panas kering dua tahun lalu yang merusak panen, hingga praktik penimbunan oleh sebagian pedagang.