Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arief buka suara usai pemberitaan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawan global di Panasonic Holdings mencuat.
Ia menekankan bahwa PHK tersebut tidak terjadi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia tetap menjadi salah satu basis produksi penting bagi Panasonic di kawasan Asia Tenggara.
“PHK yang terjadi di Panasonic Holdings tidak berdampak pada operasional Panasonic di Indonesia. Pabrik di Indonesia justru menjadi basis ekspor ke lebih dari 80 negara,” ujar Febri di Jakarta, dilansir dari keterangan resmi, Selasa (13/5/2025).
Panasonic Akan PHK 10.000 Karyawan Secara Global untuk Tingkatkan Laba
Panasonic Holdings Corporation yang merupakan perusahaan asal Jepang, mengurangi tenaga kerja globalnya. PHK akan kena pada sekitar 4 persen dari total karyawan global.
Saham Panasonic sempat naik 2 persen di Tokyo setelah pengumuman itu. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap strategi restrukturisasi perusahaan.
Kondisi ini, menurut dia, harus menjadi perhatian oleh seluruh pelaku industri dan para karyawan untuk terus beradaptasi dan melakukan transformasi agar tetap kompetitif.
Kemudian, ia juga menyoroti bahwa persaingan global di sektor elektronik semakin ketat.