Raksasa elektronik Jepang Panasonic akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawan secara global.
Melansir kantor berita AFP pada Jumat (9/5/2025), langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Pemangkasan jumlah karyawan ini mencakup sekitar empat persen dari total tenaga kerja Panasonic yang berjumlah hampir 230.000 orang.
Mayoritas PHK akan dilakukan pada tahun fiskal berjalan yang berakhir Maret 2026.
Panasonic akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap efisiensi operasional di setiap perusahaan grup, terutama di departemen penjualan dan non-produktif.
Dalam keterangan tertulis, perusahaan itu mengatakan akan mengevaluasi kembali jumlah organisasi dan personel yang benar-benar dibutuhkan.
“Kebijakan ini menargetkan 10.000 karyawan, 5.000 di Jepang dan 5.000 di luar negeri di perusahaan konsolidasi,” demikian pernyataan perusahaan.
Langkah ini akan dilakukan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan, peraturan, dan ketentuan di masing-masing negara dan wilayah.
Baca juga:
Panasonic menjadi merek rumah tangga global pada paruh kedua abad ke-20 dengan meluncurkan berbagai produk elektronik, mulai dari penanak nasi, televisi, hingga perekam video.
Konglomerat yang berbasis di Osaka ini merupakan pemasok utama baterai untuk Tesla, produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat milik Elon Musk.