Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) periode 2009–2014 Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa menerima penghargaan bintang jasa dari Pemerintah Jepang.
Airlangga dianugerahi The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star atas kontribusinya terhadap Pemerintah Jepang di berbagai bidang, termasuk dalam kerja sama ekonomi antara kedua negara.
press briefing secara daring, Jumat (9/5/2025).
Selama menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada 2016-2019, Airlangga dinilai berperan penting dalam menampung aspirasi pelaku usaha Jepang yang beroperasi di Indonesia.
Ia juga dinilai berhasil menjaga dan meningkatkan iklim usaha di Tanah Air. Hubungan Indonesia dan Jepang pun terus terjalin erat hingga kini.
Airlangga turut menyinggung kunjungan mantan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, beserta delegasi ke kediaman Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/5/2025) malam.
Sejumlah proyek dibahas langsung oleh Kishida dalam pertemuan tersebut.
Hal itu termasuk proyek yang telah berjalan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh di Solok, Sumatera Barat.
waste-to-energy) di Legok Nangka, Jawa Barat.
Sementara itu, Marty Natalegawa menerima Grand Cordon of the Order of the Rising Sun sebagai bentuk penghargaan atas perannya dalam mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.
“Penganugerahan ini bukan sesuatu yang dilekatkan secara pribadi kepada kami. Sebab, profesi diplomasi sejatinya membutuhkan kerja sama dan kemitraan dari banyak pihak,” ucap Marty.
“Apa yang telah dicapai dalam hubungan Indonesia dan Jepang adalah hasil kerja keras, terutama dari teman-teman di KBRI Tokyo,” lanjutnya.
Marty mengenang bahwa Indonesia dan Jepang telah lama menjalin kerja sama.
Saat tsunami melanda Jepang pada 2011, Indonesia turut berinisiatif membantu pemulihan negara tersebut.
mutual assistance, serta bentuk ajakan agar negara-negara di kawasan Asia Pasifik lainnya turut bersama Indonesia membantu Jepang,” tuturnya.
Pada 2011, Marty menggagas Dialog Strategis Tingkat Menteri Indonesia–Jepang yang pertama.
Ia juga berkontribusi dalam pelaksanaan Konferensi Khusus Menteri Luar Negeri Jepang–ASEAN di Jakarta pascagempa besar di Jepang bagian timur.
Langkah Marty dalam mendorong penyaluran bantuan kemanusiaan, baik di tingkat regional maupun bilateral, mencerminkan komitmennya terhadap diplomasi antara kedua negara.
Baca juga:
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram